Senin, 06 Januari 2014

BERITA TANGGAL 6 JANUARI 2014/SENIN

1.  Anggota TNI Tewas Ditusuk
2.  Penikam Anggota TNI Diduga Anak Teman Wanitanya
3.  Polsek Sunggal Selidiki Kasus Pembunuhan Anggota 
     T...
4.  Sampah Warga Semarang Bakal Dibeli Kodam 
     Diponegor...
5.  Kejar Perampas Senjata Brimob, Polisi dan TNI Dite...
6.  Brimob dan TNI Kejar Kelompok Penyerang Pospol di
7.  Anggota TNI Kostrad Malang Tewas Ditabrak Tronton
8.  Prajurit TNI Dapat Kunjungan Khusus di Lebanon Sel..
9.  Prajurit TNI Rayakan Tahun Baru dengan Anak-anak
     J...
10.Diduga Aksi Kekerasan di Papua Sengaja Dibiarkan
11.Jokowi Dapat Sumbangan Pohon dari Paspampres
12.6 Daerah Paling Rawan Konflik di Tahun Politik

Anggota TNI Tewas Ditusuk

Senin, 6 Januari 2014 06:53:22 WIB, MEDAN (Pos Kota) – Anggota TNI Angkatan Darat dari satuan Kodim O2/01 Tapanuli Selatan, tewas ditikam anak selingkuhannya, Minggu (5/1)dinihari.

Korban Serma Samiun,luka di dada kiri hingga tembus ke bagian ketiak. Kejadian di Jalan Setiabudi, Titibobrok, Kecamatan Sunggal.

Korban dibunuh oleh anak selingkuhannya, Alif, yang merasa geram karena ibunya, Latifah, sering dipukuli oleh Samiun.

Kejadian bermula saat korban bersama Latifah hendak membeli makanan di kawasan Jalan Setia Budi, Medan. Tiba-tiba Alif menghampiri korban lalu menikamnya dan korban pun roboh ke tanah.

Warga kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Bunda Thamrin di Jalan Gajah Mada. Namun, karena banyak mengeluarkan darah, nyawa korban tak tertolong.

Polsek Medan Sunggal yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi guna mengadakan penyidikan. (samosir)

Penikam Anggota TNI Diduga Anak Teman Wanitanya

Minggu, 5 Januari 2014 11:44 WIB, TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota TNI AD Kodim 0212, Serma Samiun (50) yang bertugas di Tapanuli Selatan, roboh setelah ditikam seorang pria berinisial A, Sabtu (4/1/2014) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Titi Bobrok Medan.

Informasi diperoleh di lapangan pelaku merupakan anak teman wanita korban, Latifa.
Menurut informasi, anak rekan wanitanya tidak terima ibunya dipacari Serda Saimun. Pria berinisial A kemudian mencari korban. Saat itu, kebetulan pelaku melihat korban dan ibunya membeli makanan di kawasan Jalan Titi Bobrok, Sabtu malam.

Karena kepalang kesal, pelaku mendatangi korban dan langsung menancapkan sebilah pisau di dada kiri korban hingga tembus ke ketiak belakang.
Terkait masalah ini, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku.

"Pelakunya diduga anak dari rekan wanita korban," kata Eko kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Minggu (5/1/2014).(CR-5/tribun-medan.com)

Polsek Sunggal Selidiki Kasus Pembunuhan Anggota TNI

Minggu, 5 Januari 2014 11:54 WIB, TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Serma Samiun (50), anggota TNI AD yang bertugas di Kodim 0212 Tapanuli Selatan tewas setelah dada kirinya ditikam seorang pria, berinisial A saat tengah membeli makanan bersama teman wanitanya di kawasan Titi Bobrok, Sabtu (4/1/2014) sekitar pukul 23.30 WIB.

Informasi diperoleh Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di lapangan menyebutkan, sebelum ditikam dengan menggunakan pisau, korban sempat cek cok dengan pelaku.
"Tiba-tiba ada keributan. Kami juga enggak ngerti masalahnya apa," kata beberapa warga ketika ditemui di lokasi kejadian.

Tak lama berselang, kata warga, pria yang disebut-sebut merupakan anak teman wanita korban lantas menancapkan pisau ke tubuh korban. Korban yang tak berdaya kemudian roboh bersimbah darah.

Mengetahui hal tersebut, sejumlah warga langsung memberikan pertolongan.
"Saya lihat, korban dibawa naik becak," ujar pegawai di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Jalan Gajah Mada Medan.

Nahas, saat akan dirawat, korban mengembuskan nafas terakhir.
Kapolsekta Sunggal, Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi, Minggu (5/1/2014) dinihari mengaku masih mendalami kasus ini.

"Kasusnya masih kita selidiki," kata Kapolsek.(CR-5/tribun-medan.com)

Sampah Warga Semarang Bakal Dibeli Kodam Diponegoro

Minggu, 5 Januari 2014 16:36 WIB, TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kodam IV/Diponegoro, dalam waktu dekat, akan mengembangkan program "Jumat Bersih", "Sabtu Hijau", dan "Minggu Sehat".

Melalui program tersebut, Pangdam Mayjend TNI Sunindyo akan membeli seluruh sampah di tingkat RT/RW Semarang. Sampah tersebut, bakal kemblai diolah oleh para serdadu.

"Pencanangan programnya akan dilakukan 27 Januari mendatang," katanya di sela-sela pameran Alutsista di Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan, Minggu (5/1/2014).

Ia mengatakan, seluruh koramil akan menyediakan bank sampah. Lalu, tiap-tiap sampah akan dipilah. Sampah organik dijadikan pupuk sedangkan sampah anorganik dikemas ulang.

Peluncuran itu diawali di Kota Semarang dan akan disusul di kota lain seperti Solo, Purwokerto, hingga Yogyakarta.

Pengembangan itu diharapkan bisa menuntaskan masalah sampah di masyarakat. Sejatinya, sampah pun masih bisa diolah kembali.

Kejar Perampas Senjata Brimob, Polisi dan TNI Ditembaki

MINGGU, 5 JANUARI 2014 - 08:50, Jakarta, Seruu.Com - Sebanyak delapan pucuk senjata milik Brimob Polda Papua dari berbagai jenis dirampas kelompok sipil bersenjata (KSB) di kawasan Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (4/1/2014) sekitar pukul 16.00 WIT.

Kepala Bidang Humas, Kepolisian Daerah Papua, AKBP Sulistio Pudjo mengatakan, pasca-penyerangan ini, satu pleton Brimob dari Pos Kota Lama Mulia bersama personel TNI langsung mengejar pelaku yang lari ke arah gunung. Sempat terjadi baku tembak sebelum pengejaran dihentikan karena cuaca buruk dan berkabut tebal serta kondisi medan.

"Pengejaran oleh satu peleton Brimob yang berada di Kota Lama Mulia, Polres dan TNI," kata AKBP Sulistio.

Satgas 753/AVT Pos Kulirik yang pertama menerima informasi terjadinya penyerangan sempat melakukan pengejaran. Pasukan TNI dan Brimo yang dipimpin Dandim 1714/Puncak Jaya mengejar kelompok penyerang yang saat itu melarikan diri ke Kampung Muara yang berjarak 2 kilometer dari pospol.

Setelah kejadian ini, Sulistio mengatakan bahwa Reskrim Polda Papua bersama tim dari Mabes Polri dan Brimob Detasemen A Polda Papua akan turun ke lokasi.

Sementara itu, Sulistio juga mengatakan akan melakukan pemeriksaan internal oleh Propam Polda terhadap 7 personel polisi yang berjaga di Pos Polisi Kulirik.

Brimob dan TNI Kejar Kelompok Penyerang Pospol di Puncak Jaya

Minggu, 05 Januari 2014 | 00:36, Satu peleton Brimob dan pasukan TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata penyerang Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, Papua. Sempat terjadi baku tembak sebelum pengejaran dihentikan karena cuaca buruk dan berkabut tebal serta kondisi medan.

"Pengejaran oleh satu peleton Brimob yang berada di Kota Lama Mulia, Polres dan TNI," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie, mengutip laporan Kabidhumas Polda Papua.

Satgas 753/AVT Pos Kulirik yang pertama menerima informasi terjadinya penyerangan sempat melakukan pengejaran. Pasukan TNI dan Brimo yang dipimpin Dandim 1714/Puncak Jaya mengejar kelompok penyerang yang saat itu melarikan diri ke Kampung Muara yang berjarak 2 kilometer dari pospol. 
Pengejaran dihentikan dikarenakan hujan deras dan berkabut tebal. Sebelumnya sempat terjadi tiga kali baku tembak selama sekitar 60 menit.

Atas pertimbangan cuaca buruk yang kondisi medan, pasukan memutuskan kembali ke Pospol Kulirik untuk melakukan konsolidasi. Tidak berapa lama Wakapolres Puncak Jaya Kompol Y Hadut tiba di lokasi bersama 30 orang anggota Satgas Brimobda.

"Pasukan Brimob dari Jayapura akan diperbantukan untuk mengejar pelaku," sambung Ronny.

Akibat penyerangan yang terjadi pada pukul 15.30 WIT itu, delapan pucuk senapan otomatis berserta seratusan peluru berbagai kaliber hilang. Tim dari Ditreskrimun Polda Papua akan melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti yang ditinggalkan pelaku.

Propam Polri juga akan memeriksa dua polisi yang menjaga pospol ketika terjadinya aksi penyerangan. Sebenarnya pos tersebut berisi tujuh orang Brimob, namun pada saat kejadian lima di antaranya sedang melakukan patroli ke perkampungan di sekitarnya.