Senin, 18 Februari 2013

Aniaya Warga, Oknum TNI Dihajar Massa Hingga Babak Belur



LENSAINDONESIA.COM: Tak terima ayah mertuanya dicaci maki, seorang anggota TNI di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu siang (16/2/2013) nekad menganiaya seorang petani tambak hingga patah tulang.

Warga Randusanga Kulon yang geram atas ulah pelaku, tanpa dikomando, langsung mengeroyok anggota TNI berpangkat Klasi hingga nyaris tewas. Selain menghakimi pelaku, ratusan warga juga merusak motor milik pelaku hingga ringsek tak berbentuk. Beruntung petugas Polres Brebes segera datang dan mengamankan pelaku dari amuk massa yang beringas.

Anggota TNI berinisial NK itu berhasil diselamatkan Petugas Polres Brebes dari amukan massa yang menghakiminya. Kisah tragis ini bermula saat NK tidak terima atas ulah Darsono, salah seorang petani tambak, warga Desa Sigempol, Randu Sanga Kulon, Brebes, yang kerap kali diduga mencaci maki ayah mertua NK dengan semena-mena dimuka umum saat dirinya tengah bertugas di Ternate, Maluku.

NK yang menerima laporan dari keluarganya tersebut merasa gusar dan sakit. Setibanya di kampung halamannya, NK langsung mencari Darsono. Pucuk di cinta ulam tiba, sekian lama NK mencari Darsono tak kunjung jua ketemu. Namun tanpa disengaja, NK melihat Darsono yang tengah membenarkan saluran tambak bandeng miliknya. Tanpa basa basi, NK langsung menganiaya Darsono dengan menggunakan besi panjang.

Tanpa ampun lagi, Darsono menjadi bulan-bulanan oknum Anggota TNI yang tengah kalap itu. Akibat penganiayaan tersebut, Darsono mengalami babak belur disekujur tubuhnya serta patah tulang hidung.

Sementara itu, Darsono saat ditemui LICOM di RSUD Brebes, mengatakan. “Saya tidak tau menahu kenapa saya dipukuli pelaku. Saya tidak pernah merasa menghina atau mencaci maki ayah mertua NK. Mungkin NK menganiaya saya karena saya berseberangan dalam mendukung calon lurah di desa saya,” ujarnya sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. www.lensaindonesia.com