Rabu, 20 Februari 2013

Danramil dan Babinsa Dilarang Bersenang-Senang



Selasa, 19 Februari 2013 16:24 WIB

SRAGEN—Komandan Koramil (Danramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0725/Sragen dilarang bersenang-senang, memikirkan materi dan wanita.Mereka wajib memiliki manajemen waktu.

Kepala Seksi Operasi, Korem 074/Warastratama, Letkol Infanteri Rudi Martiandi secara tegas melarang 20 Danramil dan 220 Babinsa Kodim 0725/Sragen untuk mengkhayal, memikirkan materi dan wanita.

Tiga hal itu apabila dilakukan secara berlebihan dinilai menjadi salah satu penghambat produkstivitas kerja.Dia meminta setiap Danramil dan Babinsa bertanya pada diri sendiri.Apakah sudah melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik.

“Danramil dan Babinsa itu ujung tombak aparat kewilayahan, khususnya TNI AD.Silakan menilai apakah yang telah dilakukan sudah berhasil.Apa yang sudah dihasilkan dalam tugas. Jangan membayangkan hidup enak dan berpikir muluk-muluk,” kata Letkol Infanteri Rudi Martiandi di sela-sela pembekalan Manajemen Waktu di Makodim 0725/Sragen, Selasa (19/2/2013).

Letkol Infanteri Rudi menambahkan manajemen waktu penting bagi aparat kewilayahan seperti Danramil dan Babinsa dalam melaksanakan tugas sehari-hari di wilayah.Setiap Danramil dan Babinsa harus memiliki manajemen waktu agar dapat merencanakan tugas.

Sehingga pekerjaan lebih terarah, kegiatan dapat dikontrol dan dievaluasi.“Semua itu harus dimiliki dan menjadi dasar Danramil dan Babinsa.Sebagai aparat kewilayahan harus paham tugas dan tanggung jawab.Kenali kondisi geografi, demografi dan sosial masyarakat.Disiplin menjadi kunci supaya tugas pokok tercapai,” imbuh dia.

Dandim 0725/Sragen, Letkol Infanteri R Wahyu Sugiarto SIP, berharap seluruh Danramil dan Babinsa betul-betul memahami, mengerti dan mengaplikasikan materi yang disampaikan. Sehingga mereka tidak bingung maupun pusing saat melaksanakan tugas sehari-hari.

“Keberadaan Danramil dan Babinsa bermanfaat bagi wilayah.Babinsa harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat dan koordinasi dengan pihak desa.Semua harus berpikir memberikan dukungan untuk desa supaya lebih maju,” tutur dia. Sumber : www.solopos.com