Rabu, 27 Februari 2013

KETAHANAN PANGAN KKP Jalin Kerja Sama dengan TNI

Jakarta, Suara Karya (27-02-2013, Hal. 06)
Dalam rangka turut men­dukung program keta­hanan pangan yang dicanangkan pemerintah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan TNI AD. Penandatanganan kese­pahaman kerja sama itu dilakukan antara Menteri KKP Sharif C Sutardjo dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Kementerian Kelautan dan Per­ikanan RI, Jakarta, Selasa (26/2). ­Nota Kesepahaman itu memang difokuskan pada kerja sama, dalam rangka mewujudkan ketahanan pa­ngan nasional melalui in­dustrialisasi perikanan. Se­lain nota kesepahaman itu, juga ditandatangani dua do­kumen MoU turunannya masing-masing antara Dir­jen Perikanan dan Budidaya KKP RI dan Aster Kasad ten­tang pengembangan budi­daya tambak udang dalam mendukung industrialisasi perikanan budidaya.

Serta, nota kesepahaman Kepala Badan Sumber Daya Manusia KKP RI dan Aster Kasad tentang pelatihan dan penyuluhan kelautan per­ikanan dalam rangka pe­ngembangan kualitas Sum­ber Daya Manusia. Usai penandatangan, Sharif me­nyampaikan bahwa jumlah penyuluh yang dimiliki KKP masih terbatas jumlahnya. Walau telah berupaya di­perbanyak menjadi 25 orang penyuluh di tiap kabupaten di Indonesia. Namun hal itu dirasakan masih kurang. Karenanya, pihaknya menilai keberadaa Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD sebagai solusi untuk membina masyarakat di pedesaan. Terutama, bagi nelayan dan masyarakat pesisir terkait program-pro­gram KKP, yang berhubung­an dengan ketahanan pa­ngan. Salah satunya, kam­panye Gemar Makan Ikan (Gemarikan).

Seperti diketahui, KKP saat ini tengah gencar meng­upayakan transformasi pem­bangunan kelautan dan perikanan, melalui program industrialisasi perikanan. Salah   satu upayanya, KKP berusaha keras untuk me­ningkatkan mutu produksi perikanan, memperbaiki sis­tem produksi dari hulu ke hilir serta memperluas akses pasar domestik maupun internasional. "Sedangkan paradigma Blue Economy  dalam pembangunan industrialisasi ke­lautan dan perikanan meru­pakan proses mensinergikan kebijakan ekonomi, infra­struktur, sistem investasi dan bisnis, serta menciptakan nilai tambah dan pro­duktivitas produk perikan­an," papar Sharif.

Terkait kerja sama ini Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyata­kan, menyambut baik kerja sama ini. Dia mengatakan, pangan merupakan kunci di masa depan, titik kuat suatu bangsa adalah pangan. "Kalau kita punya keta­hanan pangan, di mana pun prajurit bertugas, ia akan memberikan yang terbaik untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI ini. Saya yakin itu!," tegas Kasad. Karenanya, Kasad menge­mukakan, dirinya tidak me­rasa ragu, ketika' Menteri KKP mengajaknya berga­bung. Pasalnya, dia juga me­rasakan, kalau kerja sama ini juga memberikan man­faat yang besar bagi prajurit. Untuk itu, imbuhnya, Babinsa nantinya akan di­berikan pembinaan dan pen­gasahan kemampuan dalam bidang KKP. Misalnya, ten­tang tehnik budidaya ikan. Kegiatan ini sangat berman­faat bagi prajurit, karena bisa dimanfaatkan sendiri oleh prajurit, "sahkan, bila berlebih hasil ikannya bisa dijual sebagai tambahan penghasilan," ujarnya. (Bayu) Sumber: Koran Suara Karya