Jumat, 22 Februari 2013

Kompensasi Lahan TNI untuk Bandara Masih Dibahas



21 Februari 2013 | 12:28 wib

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sampai saat ini pengembangan Bandara Ahmad Yani masih menunggu MoU pemanfaatan lahan antara PT Angkasa Pura dengan TNI Angkatan Darat.Rencananya, pertengahan Februari 2013 kesepakatan tersebut ditandatangani.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko mengatakan, saat ini draft kesepakatan tersebut sebetulnya sudah ada. Namun masih ada formula yang harus disinkronkan.Rumusan kesepakatan lama harus diatur lagi terutama untuk beberapa poin kompensasi.

"Intinya, poin kesepakatan yang harus disinkronkan lagi adalah bagaimana lahan TNI AD yang akan digunakan untuk bisnis PT Angkasa Pura dalam jangka waktu tertentu, dan lahan tersebut masih menjadi aset TNI AD," katanya.

Lahan TNI AD yang akan digunakan untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani total seluas 89,6 hektare. Soal rincian penggunaan dan kompensasi, Priyo mengaku belum tahu karena PT Angkasa Pura pusat yang mengurus.

"Kami berharap agar MoU bisa segera selesai.Lebih cepat lebih baik, karena pengelolaan lahan TNI AD oleh PT Angkasa Pura untuk bisnis memerlukan keputusan yang pasti," ujarnya.Saat ini, proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani masih di tahap pemadatan dan akses jalan.Padahal akhir 2014 proyek ini ditarget harus selesai.