Rabu, 27 Februari 2013

Mabes TNI : Status Papua Masih Tertib Sipil

Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Selasa, 26 Februari 2013 | 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerangan pada prajurit TNI yang menyebabkan 11 orang tewas di Puncak Jaya, Papua, pada 21 Februari 2013 silam, tidak membuat status kemanan meningkat. Status Bumi Cendrawasih kini masih tertib sipil."Sesuai Undang-Undang, hasil rapat dengan presiden, tidak ada peningkatan status. Tetap tertib sipil," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada wartawan, Selasa (26/2/2013) siang.

Berdasarkan rapat koordinasi antarlembaga kemanan, yakni TNI, Polri, dan Badan Intelejen Negara bersama presiden, kata Iskandar, kasus tersebut tetap ditangani oleh pihak kepolisian. Adapun, TNI tetap membantu proses pemulihan keamanan di dua titik penyerangan tersebut. Namun, penanganan berbeda jika status kondisi keamanan di Bumi Cendrawasih, naik ke status darurat militer.TNI berhak turut melakukan penyelidikan atas kelompok penyerang tersebut.Iskandar berharap, pihak kepolisian dapat mengungkap kasus dengan menangkap para pelaku praktik makar tersebut."Instruksinya, buru dan tangkap.Bukan bunuh, tapi diadili atas perbuatannya membunuh itu," kata Iskandar.

Sebelumnya diberitakan, delapan anggota TNI dan tiga warga sipil dinyatakan tewas ditembak di Papua, Kamis (21/2/2013) di Tingginambut, Puncak Jaya, dan Sinak, Puncak Jaya, Papua. Pelaku di Puncak Jaya diduga adalah kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni.Sementara itu, penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga adalah kelompok bersenjata pimpinan Murib. Editor : Hertanto Soebijoto Sumber: www.kompas.com