Kamis, 28 Februari 2013

Megawati: Penembakan TNI di Papua karena Kesenjangan Ekonomi

Rabu, 27 Februari 2013, 20:23 WIB
republika/prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Megawati Soekarnoputri menilai peristiwa penembakan terhadap prajurit TNI di Papua beberapa waktu lalu, menunjukkan masih tingginya kesenjangan ekonomi di wilayah paling timur Indonesia tersebut."Masyarakat di Indonesia barat sudah maju tapi masyarakat di Indonesia Timur, khususnya Papua masih tertinggal," kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu ketika menjadi pembicara utama pada seminar 'Migas untuk Kemandirian Energi' yang diselenggarakan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (27/2).

Menurut Megawati, Papua memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, baik minyak bumi, gas, maupun pertambangan lainya, tapi pembangunan infrastruktur dan prasarana lainnya di Papua sangat lamban.Lambannya pembangunan fisik seperti jalan raya dan jembatan, termasuk pembagunan gedung sekolah dan rumah sakit, menurut dia, berdampak terhadap lambannya pertumbuhan kesejahteraan masyarakat."Banyak masyararakat di sana masih hidup dalam kemiskinan," sebut mantan presiden RI itu.

Karenanya, Megawati mengimbau pemerintah mendorong percepatan pembangunan di Papua sehingga bisa mengurangi kesenjangan ekonomi.Jika dilakukan pembangunan fisik termasuk infrastruktur listrik, menurut Megawati, maka akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, sehingga peristiwa kekerasan bisa diantisipasi.

Sebelumnya, diberitakan sebanyak delapan anggota TNI dan empat warga sipil dinyatakan tewas ditembak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pemerintah menduga penembakan dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata pada Kamis (21/2).Redaktur : Karta Raharja Ucu Sumber : AFP Sumber: www.republika.com