Jumat, 22 Februari 2013

Menhan: Ancaman Nir Militer Bersumber dari Kerapuhan Ideologi



Jakarta, Harian Pelita (22-02-2013, Hal. 17)
Universitas Pertahanan (Unhan) mewisuda 41 mahasiswa pascasarjana yang telah menyelesaikan Pendidikan Program Magister Sains Per­tahanan di Unhan. Upacara wisuda dilaksana­kan di Gedung Pierre Tendean, Kementerian Per­tahanan, Jakarta, Rabu (20/2).

Hadir Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio, MM; Rektor Unhan Mayjen TNI Ir Drs Subekti, MSc, M PA; Civitas Akademika UNHAN dan sejumlah pejabat Kemhan dan TNI. Hadir pula beberapa Atase Pertahanan (Athan) dari nega­ra sahabat.

Dari 41 orang mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 20 orang dari Prodi Manajemen Pertahanan, 4 orang dari Prodi Ekonomi Pertahanan; 16 orang dari Prodi manajemen bencana dan 1 orang dari Prodi strategi perang semesta. Wisudawan ter­diri dari 17 orang dari TNI dan 24 orang sipil. Lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi dengan predikat Cum laude adalah Dwi Agung Sutrisno, wisudawan Prodi Strate­gi Pertahanan dengan IPK 3.80.

Menhan dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupak­an kegiatan rutin yang mempunyai nilai strategis dan di­laksanakan pada setiap akhir pendidikan di Unhan. Wisuda bukan hanya sebagai momen­tum untuk mengukuhkan lu­lusan dan menyerahkan Ijazah kepada lulusan, tetapi yang lebih penting adalah mengem­balikan para mahasiswa yang telah dibekali kemampuan dan semangat baru kepada lingku­ngannya baik di lingkungan keluarganya, instansi pemerintah maupun swasta.

Kepada para wisudawan, Men­han berharap agar ilmu dan pen­galaman yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Un­han dapat diterapkan di tempat tugasnya dan bermanfaat untuk peningkatan upaya pembangu­nan bidang pertahanan negara.

Menhan mengatakan, pe­nyelenggaraan pembangunan pertahanan negara merupak­an sektor yang strategis dalam pembangunan nasional secara umum. Setiap kebijakan pertah­anan negara merupakan upaya membangun dan membina ke­mampuan, daya tangkal nega­ra dan bangsa, serta menang­gulangi setiap ancaman yang diselenggarakan secara terpadu lintas sektoral dan melibatkan kementerian dan penyelengga­ra negara lainnya termasuk TNI sebagai kekuatan inti pertahan­an negara.

Berbagai kebijakan telah digulirkan dalam memban­gun sistem pertahanan nega­ra yang kokoh dan andal, dari mulai sektor industri pertahan­an, sistem informasi, Alutsista, dan tak kalah pentingnya adalah membangun sumber daya manusia di bidang per­tahanan yang berkualitas sep­erti yang dilaksanakan melalui Universitas Pertahanan.

Lebih lanjut Menhan men­gungkapkan bahwa ancaman nir militer, sebagaimana dike­tahui bersumber dari kerapu­han ideologi, politik, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, Lebih lanjut Menhan berharap kepa­da Unhan dan para lulusannya untuk terus memberikan kontri­busi baik dalam tataran pemiki­ran, konseptual, maupun prak­tis sesuai dengan porsi dan kemampuan saudara-saudara, sehingga pertahanan negara kita semakin kuat dari berbagai as­pek termasuk sumber daya ma­nusianya. (zis), Sumber: Koran Harian Pelita