Selasa, 26 Februari 2013

Menhan: TNI belum ambil alih keamanan di Papua



Senin, 25 Februari 2013 15:02:58

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, kasus penembakan terhadap delapan prajurit TNI diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian.Pasalnya, pemerintah tidak mengeluarkan keputusan untuk meningkatkan status di Papua menjadi darurat militer.

"Kita serahkan kepada kepolisian, karena masih dalam posisi tertib sipil, sehingga Inpres 2/2013 bisa dilakukan dengan baik," ujar Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/2).

Sempai dengan saat ini, pelaku penembakan terhadap delapan prajurit TNI tersebut diduga kelompok bersenjata pimpinan Goliath Tambuni.Namun, proses pengungkapan dan penangkapan pelaku merupakan kewenangan dari pihak kepolisian."Sampai saat ini pelakunya diduga Goliath Tambuni.Karena masih keadaan tertib sipil, kepolisian yang punya otoritas," tandasnya.

Dia menambahkan, keputusan delapan prajurit TNI untuk tidak membawa senjata itu dilakukan demi menunjukkan Papua tetap aman.Terkait kejadian itu pula, para prajurit di lapangan sudah diminta agar tidak melakukan aksi balas dendam."Karena tidak bawa senjata, ingin menunjukkan Papua aman.Kita sudah menderita delapan prajurit kita, dan tidak melakukan balas dendam," pungkasnya. Sumber : www.merdeka.com