Senin, 25 Februari 2013

Pangdam XVII/Cenderawasih Pimpin Upacara Militer Pemberangkatan Jenazah

Jayapura, Harian Pelita (25-02-2013, Hal. 17)
Pada pukul 14.20 WIT, Ming­gu (24/2), Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua memimpin upacara militer pemberangkat­an jenazah Prajurit TNI AD yang menjadi korban penem­bakan kelompok sipil bersenja­ta di Distrik Sinak, untuk selan­jutnya diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Upacara pemberangkatan jenazah dihadiri Forkopimda Papua, Pimpinan TNI di Jaya­pura, seluruh pejabat Kodam XVIl/Cenderawasih, tokoh ma­syarakat, tokoh agama, dan to­koh adat di Jayapura.

Lima jenazah prajurit TNI AD akan diberangkatkan den­gan pesawat Garuda pada pu­kul 14.20 WIT dengan tujuan: alm Sertu Ramadhan ke Ku­pang, NTT alm Sertu M Udin ke Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke Sidoarjo, Jatim; alm Sertu Frans ke Makassar, Sul­sel; alm Sertu Ebi Juliana ke Ja­karta untuk selanjutnya dibawa ke Sukabumi, Jabar, alm Praka Jojon ke Makassar untuk selan­jutnya dibawa ke Kendari, Su­lawesi Tenggara. Sedangkan untuk alm Praka Wemprit dan alm Pratu Musto­fa masih disemayamkan di Yonif 751/Raider dan rencananya be­sok akan diterbangkan ke Nabi­re. Sementara empat jenazah warga sipil masih disemayam­kan di Rumah Sakit Dian Hara­pan Jayapura, menunggu koor­dinasi dengan pihak keluarga.

Sebelumnya, pada pukul 09.00 WIT 11 jenazah korban pe­nembakan Papua berhasil dipindahkan dari lokasi baku tembak. Pada saat melakukan pengam­bilan jenazah, aparat sempat ter­libat kontak senjata dengan ke­lompok bersenjata di wilayah itu. Proses pengambilan 11 jena­zah menggunakan dua helikopter. Dari 11 jenazah, sebanyak tujuh jenazah anggota TNI AD dan empat jenazah masyarakat sipil. "Dalam proses evakua­si tersebut sebelumnya terjadi kontak tembak," kata Panglima.

Setelah diangkut heli, seluruh jenazah diberangkatkan ke Jay­apura pada pukul 11.00 WIT. Jenazah anggota TNI AD dan masyarakat sipil tersebut selan­jutnya disemayamkan di Yonif 751/Raider Sentani untuk di­laksanakan otopsi dan upaca­ra militer penerimaan jenazah. Korban masyarakat sipil adalah Yohanis, Uli, Markus, dan Rudi. Dengan berhasilnya pengang­kutan 11 jenazah itu, tulis Dispenad dalam siaran persnya; artinya, seluruh korban tewas penembakan di Tingginambut dan Sinak sudah dipindahkan. Sebelumnya, aparat keamanan sudah berhasil mengangkut ter­lebih dulu Pratu Wahyu Prabo-wo. (zis) Sumber: Harian Pelita