Selasa, 30 April 2013

400 Personel TNI-Polri Disiagakan di Timika Jelang 1 Mei



Penulis : Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono | Senin, 29 April 2013 | 22:33 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Aparat TNI-Polri se-Kabupaten Mimika menggelar apel siaga yang di gedung Eme Neme Yauware, Senin (29/4/2013) sore untuk mengantisipasi kerawanan menjelang 1 Mei. Namun 1 Mei di Papua rupanya bukan peringatan hari Buruh Internasional, tetapi hari bergabungnya Papua ke Indonesia.

Apel siaga yang dipimpin Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Jermias Rontini diikuti personel dari Polres Mimika, Brimob Detasemen B Polda Papua, Kodim 1710 Mimika, dan Kesatuan TNI angkatan Darat, Laut dan Udara, serta petugas Pemadam Kebakaran Mimika dan Basarnas Mimika. Seusai melaksanakan apel siaga, semua kesatuan TNI-Polri dengan menggunakan truk ditambah 2 Panser dari Denkav 3 melakukan pawai melalui jalan-jalan utama mengelilingi Kota Timika.

Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini menjelaskan, untuk pengamanan jelang 1 Mei, sebanyak 300-an personel Polri dibantu 100 personel gabungan TNI akan disiagakan mengantisipasi kemungkinan kerawanan yang timbul. Lebih lanjut, menurut Rontini, personel ini nantinya akan disebar di 7 titik rawan di Kota Timika dan sekitarnya, selain melakukan razia dan patroli rutin.

Terkait banyaknya isu negatif jelang 1 Mei, Rontini meminta warga Kota Timika untuk tidak terprovokasi dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. "Mari masyarakat saya ajak untuk berpikir dewasa, apa manfaat yang kita lakukan di luar satu Mei, ya anggaplah sebagai hari biasa. Tapi jika menganggap sebagai hari bersejarah ambil dari sisi positif. Saya minta masyarakat tidak terprovokasi isu-isu dan tetap beraktivitas seperti biasa," jelasnya.

Tanggal 1 Mei yang diperingati sebagai hari bergabungnya Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun oleh sebagian orang di Papua justru menganggap sebagai hari Aneksasi (pengambilan paksa wilayah) Papua oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tak heran setiap kali menjelang 1 Mei, dilakukan pengamanan khusus mengantisipasi gangguan keamanan dan pengibaran bendera Bintang Kejora.