Kamis, 25 April 2013

Pergantian Panglima TNI Jangan Dipolitisasi



Pacitan,   Pergantian Panglima TNI yang baru diharapkan jauh dari politisasi. Hal itu disam­paikan Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan ketika bera­da di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Sebab hal itu merupakan kewenangan Pre­siden. "Kasihlah keleluasaan pada Presiden untuk melaku­kan yang terbaik, mengambil keputusan terbaik," katanya, Rabu (24/4) di Pacitan.

Ramadhan tidak setuju jika kemudian ada pihak-pihak yang berupaya memaksakan kehendak. Misalnya dengan mengarahkan pada sosok-sosok tertentu. Termasuk dari lembaga legislatif meski mere­ka memiliki tugas sebagai pe­ngontrol pemerintah. Namun dia setuju jika ada pihak lain yang memberikan masukan tentang tugas pokok Panglima TNI. Misalnya kinerja yang harus ditingkatkan terkait tugas dan keprofesionalan pra­jurit.

Menurutnya, ketika mem­bahas calon panglima angkat­an bersenjata Komisi I biasa­nya satu bahasa. Yakni menge­depankan kepentingan bangsa. Hanya saja Ramadhan kembali mewanti-wanti agar proses itu jauh dari unsur politisasi. Ter­masuk tarik-menarik kepen­tingan siapa yang seharusnya jadi panglima. "Pergantian Panglima TNI harus dalam satu tarikan napas dengan 2014 (Pe­milu, Red). Termasuk perganti­an Kapolri," ucap Ramadhan.

Diakuinya tahun-tahun ini menjadi tahun politik. Se­hingga jika harus ada perganti­an sebaiknya dilakukan secara dini.  Tujuannya agar ketika pesta demokrasi lima tahunan itu tiba stabilitas keamanan ne­gara terjamin. Mantan warta­wan ini juga kembali menegas­kan bahwa siapa saja yang nan­tinya memimpin TNI maupun kepolisian tidak diseret-seret dalam ranah pembahasan poli­tis.

Ramadhan menandaskan bahwa tahun 2014 menjadi masa rawan. Karena akan ada ribuan calon anggota legislatif yang bertarung untuk menda­patkan dukungan agar dapat duduk di lembaga perwakilan rakyat.

Mulai di kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Dan selanjutnya akan disusul. de­ngan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). "Jika tidak ditangani (keamanan, Red) secara serius bisa menciptakan ledakan politik, sosial yang tidak perlu. Jadi tidak perlu menunggu (pergant­ian Panglima TNI dan Kapolri) bulan Januari atau Februari 2014 nanti," kata dia.

Seperti diketahui Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono segera memasuki masa pensiun. Hingga kini ada tiga orang calon yang ramai disebut bakal mengisi posisi orang nomor satu di jajaran angkatan bersenjata.

Yakni Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Moeldoko, dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Munir. Demikian pula dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. (David Eka Kuncara), Sumber Koran: Jurnal Nasional (25 April 2013/Kamis, Hal. 14)