Rabu, 17 April 2013

Presiden Minta Kopassus Menjaga Profesionalisme



Jakarta,   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjaga profesionalisme dan menjadi satuan elit kebang­gaan bangsa.

Permintaan itu disampaikan Presiden Yudhoyono melalui akun resmi jejaring sosial Twitternya, Selasa pagi, bertepatan dengan ulang tahun Kopassus yang ke-61.

"Selamat Ulang Tahun Kopas­sus. Jaga profesionalisme. Ter­uslah menjadi Satuan Elit Ke­banggaan Bangsa," ujar Presi­den.

Sementara, Komandan Jen­deral Komando Pasukan Khu­sus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat Mayjen TNI, Agus Sutomo, menegaskan tak seorang pun bisa menghan­curkan Kopassus yang sudah berdiri sejak 61 tahun lalu.

"Kopassus aset negara dan milik rakyat, bukan milik pra­jurit komando. Oleh karena itu, sudah selayaknya seluruh war­ga negara harus memelihara Kopassus. Ini adalah senjata negara. Tak seorang pun bo­leh menghancurkan Kopassus," kata Danjen Kopassus dalam sambutannya pada acara Per­ingatan HUT Ke-61 Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakar­ta Timur, Selasa.

Ia mengatakan, HUT Kopas­sus yang bertema "Dilandasi Se­mangat Persatuan dan Kesatu­an Prajurit Kopassus Bertekad Memperkokoh Soliditas dan Pro­fesionalisme dalam Mendukung Tugas Pokok TNI" akan terus melanjutkan apa yang sudah dirintis dengan segala pengor­banan.

"Hal-hal yang positif akan ter­us dikembangkan. Yang kurang, akan kami perbaiki," kata Agus.

Ia pun mengimbau kepada prajurit Kopassus untuk men­cirikan jujur, kesatria, ber­tanggung jawab dan jiwa korsa tinggi. "Serta hanya satu kalimat, prinsip kami, loyalitas tegak lurus ke atas," ujarnya, menegaskan.

"Mari dengan tulus terus menjaga dan memelihara kehor­matan korps baret merah. Keha­diran kita memberi arti positif untuk masyarakat dan bangsa. Kita hadir menjadi bagian solu­si, jangan menjadi bagian ma­salah," papar Danjen.

Ia menegaskan, Kopassus merupakan bagian dari TNI, di mana Kopassus sebagai garda terdepan menjaga bingkai keu­tuhan NKRI dan menjaga kese­lamatan rakyat.

"Kita prajurit kesatria, pan­tang menyerah di medan laga. Lebih baik pulang nama dari­pada gagal di medan perang," ucapnya. (zis), Sumber Koran: Harian Pelita (17 April 2013/Rabu, Hal. 17)