Senin, 29 April 2013

Rakyat, TNI, dan Polri "Mubeng Benteng" Bersama



Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Minggu, 28 April 2013 | 19:15 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Aparat TNI dan Polri beserta masyarakat Yogyakarta, Minggu (28/4/2013) sore tadi melakukan kegiatan mubeng benteng keraton atau mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta.

Kegiatan ini selain untuk melestarikan budaya juga sebagai upacara pelepasan 650 pasukan TNI Yonif 403 yang akan berangkat ke perbatasan Kalimantan Barat dan 211 personil Polisi yang akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutanya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan semoga anggota TNI dan Polri yang berangkat bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Laksanakanlah tugas dengan penuh tanggung jawab, demi nusa dan bangsa," Tegasnya.

Sri Sultan juga mengungkapkan ritual mubeng benteng keraton kali ini sangat istimewa karena yang biasanya hanya dilakukan oleh rakyat hari ini dilakukan TNI-Polri beserta masyarakat. "Sangat istimewa, intinya adalah Manunggaling Rakyat-TNI-Polri. Keharmonisan inilah ciri dan kekuatan Yogyakarta," ungkapnya.

Selain itu, ritual mubeng benteng ini menurut Sri Sultan juga sebagai bentuk meminta doa restu kepada masyarakat agar anggota TNI dan Polri yang diberangkatkan bisa menjalankan tugas negara dengan sebaik-baiknya.

Acara mubeng benteng yang dimulai sekitar pukul 16.00 Wib itu diikuti oleh 1.000 anggota TNI Yonif 403, 200 personil Brimob Polda DIY, SAR DIY, Prajurit Kraton Yogya, Organisasi Masyarakat (Ormas) , relawan, dan masyarakat umum. Start di mulai dari Alun-alun Utara Yogyakarta.