Rabu, 10 April 2013

TNI AD Bungkam Soal Petinggi Kopassus di Cebongan



Selasa, 09 April 2013 | 12:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Darat bungkam saat ditanyai soal tanggung jawab dua petinggi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam kasus penyerangan dan penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Dua petinggi itu adalah Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal Agus Sutomo, dan Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Letnan Kolonel Maruli Simanjuntak.

"Maaf, saya ada rapat lagi," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, saat Tempo mencoba bertanya di kantornya, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2013.

Sementara itu, saat disingung soal kelalaian dan keterlibatan Maruli dalam penyerangan Lapas Cebongan, Rukman menjawab secara diplomatis. Menurut dia, hal itu belum bisa dipastikan dan perlu menunggu perkembangan penyidikan. "Ya, tergantung proses penyidikannya nanti," kata dia.

Pada, Kamis, 4 April 2013, Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigadir Jenderal Unggul Yudhoyono, menyatakan 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlibat dalam aksi penembakan itu. Dari 11 anggota Kopassus, ada dua yang tidak ikut melakukan aksi penyerangan. Keduanya bermaksud mencegah dan menggagalkan aksi sembilan teman mereka. Tim investigasi TNI AD menyebut anggota Kopassus berinisial U sebagai penembak keempat tahanan Polda Yogyakarta yang terjadi pada 23 Maret 2013.