Kamis, 18 April 2013

TNI-Polri gelar pertemuan dengan ormas Yogyakarta



Rabu, 17 Apr 2013 18:48 WIB

Yogyakarta (Analisa) - Jajaran pimpinan Polri dan TNI di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, menggelar pertemuan dan dialog dengan berbagai organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat di Markas Korem 072/Pamungkas Yogyakarta untuk mensikapi berbagai isu yang berkembang pascapenyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman dan berbagai tindak kekerasan yang terjadi di wilayah setempat.

Hadir dalam pertemuan tersebut tuan rumah Komandan Korem 072/Pamungkas Bigjend TNI Adi Wijaya, Kapolda DIY Brigjen Polisi Haka Astana, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar serta Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut Daniel Mudji Rahadi.

Sedangkan dari organisasi kemasyarakatan yang juga hadir dalam dialog tersebut Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Paksi Katon, FKPPI, Pemuda Pancasila. Selain itu juga hadir perwakilan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Yogyakarta, perwakikan warga Papua, Ambon, Paguyuban Madura, Paguyuban Surabaya, dan Komando Inti Keamanan (Kotikam) DIY.

Bigjend TNI Adi Wijaya mengatakan pertemuan ini sebagai sarana silaturahmi dan diharapkan bisa saling mengenal lebih dekat satu dengan yang lain sehingga ketika terjadi suatu permasalahan maka koordinasi untuk penyelesaiannya akan lebih cepat. "Agar kita semua sama-sama mengenal lebih dekat dan saling mengenal," katanya.

Adi mengajak seluruh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan di Yogyakarta tetap menjaga predikat Yoyakarta sebagai "center of excellent" sehingga ketika ada permasalahan yang menyangkut masalah keamanan untuk diserahkan kepada polisi dan TNI. "Permasalahan keamanan memang kewenangan ada di tangan Polri namun TNI siap untuk membantu jika diperlukan," katanya.

Menurut dia, pada 2013 ini adalah tahun politis sehingga berbagai cara akan ditempuh untuk mendapatkan dukungan terutama bagi para calon legislatif yang akan maju dalam bursa pemilihan.

"TNI dan Polri tetap berharap keamanan tetap dijaga serta mempertahankan Yogyakarta menjadi kota yang `Toto, Titi, Tentrem (tertata, aman dan tenteram)," katanya.

Kapolda DIY Brigjen Polisi Haka Astana mengharapkan ormas di Yogyakarta bersama-sama mempertahankan NKRI dengan kemampuan masing-masing. "Polri tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Mari yang sudah terjadi menjadi bahan evaluasi bersama," katanya.