Rabu, 24 April 2013

Tusuk 2 TNI, Pelaku Curanmor Tewas Dimassa



Selasa, 23 April 2013 , 09:15:00

ATAMBUA--Dua anggota TNI Yonif  503/ Mayangkara yang bertugas mengamankan wilayah perbatasan RI-RDTL di wilayah Kabupaten Belu dan TTU,  Sabtu (20/4) tengah malam lalu menderita luka serius di sekejur tubuh mereka. Dua anggota TNI itu adalah Praka Kuswanto dan Praka Suhayanto.

Mereka ditikam dengan benda tajam oleh pelaku pencurian sepeda motor, Adlino Dos Santos, salah seorang warga perkampungan Wedomu Desa Manleten Kecamatan Tastim di  perkampungan Salore Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Akibat aksi brutal pelaku curanmor  itu, korban Praka. Kuswanto mengalami luka serius pada daerah sekitar perutnya. Dia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit  Wirasakti Kupang karena sebagian ususnya keluar dari perutnya. Sementara korban Praka Suhayanto hanya menjalani perawatan medis intensif di RSUD Atambua karena hanya mengalami luka di bagian pergelangan tangan kiri.

Peristiwa ini terjadi  ketika dua angggota TNI tersebut berusaha menyelamatkan  pelaku curanmor dari amukan massa. Adlino Dos Santos dituduh sebagai pelaku curanmor milik salah seorang warga Salore beberapa waktu sebelumnya ketika  sedang mengikuti acara duka di rumah salah seorang warga Salores Sabtu tengah malam lalu. Dia nekad menusuk kedua anggota TNI itu dengan benda tajam  saat dievakuasi menggunakan sepeda motor dari tengah amukan massa. Saat  mengendarai sepeda motor pelaku curanmor berada ditengah apitan korban penikaman.

Aksi penikaman kedua anggota TNI tersebut sempat  menyulut amarah warga setempat. Betapa tidak, pelaku curamor sekaligus penikaman kedua anggota TNI tersebut langsung diserbu massa yang sementara berada di tempat kejadian perkara. Akibat aksi brutal massa Adlino Dos Santos sekarat dan meninggal di RSUD Atambua Minggu (21/4) pagi setelah menjalani  perawatan medis intensif.

Komandan Satgas TNI 503/Mayangkara yang bertugas di wilayah perbatas RI-RDTL, Letkol. Freddine Silalahi yang di konfirmasi di Atambua, Senin (22/4) siang  membenarkan peristiwa penikaman kedua anggotanya oleh pelaku Curanmor tersebut. "Salah seorang anggota saya sudah di rujuk ke Kupang karena perutnya ditujuk dengan pisau oleh  pelaku pencurian sepeda motor saat akan diamankan dari amukan massa," ungkap Dansatgas TNI 503,  Letkol. Inf. Freddine Silalahi.  

Kapolres Belu, AKBP Yudi Priyono melalui Kasat Reskrim ketika dikonfirmasi  wartawan  kemarin menjelaskan, peristiwa penghakiman pelaku pencurian sepeda motor sekaligus penikaman dua anggota TNI tersebut merupakan buntut dari aksi brutal korban saat  dievakuasi dari tempat kejadian sebelumnya.

"Adelino dituduh sebagai pelaku curanmor saat di tempat mete (melayat). Jadi, dua anggota TNI itu bermaksud menyelamatkan yang bersangkutan dari amukan massa makanya mereka langsung  angkut pelaku curanmor itu dengan sepeda motor ke Pos TNI, tapi baru beberapa meter Adelino justeru balik tikam dua anggota TNI itu dengan pisau sehingga massa marah dan balik keroyok sampai sekarat dan akhirnya meninggal di Rumah Sakit Umum Atambua Minggu pagi," jelas Kasat Reskrim Polres Belu. Kejadian ini mendapat perhatian Kapolda NTT, Brigjen Pol. I Ketut Untung Yoga Ana dengan membesuk korban penikaman ke RS Wirasakti Kupang kemarin. Sumber : www.jpnn.com