Jumat, 03 Mei 2013

Kodim Gelar Gerak Jalan Sehat


Bogor,   Kodim 0606 Kota Bogor menggelar gerak jalan sehat, meli­batkan ribuan anggota masyarakat dalam rangka menyemara­kkan Hut Kodam III/Siliwangi ke 67.

"Kegiatan gerak jalan santai ini sebagai salah satu wadah mempererat silaturahmi antara TNI dengan masyarakat," kata Ketua Panitia dari Kodim 0606 Kota Bogor Kapten Lalu Syaifullah di Bogor, Kamis Kapten Lalu menjelaskan, Gerak Jalan Se­hat Hut Kodam III/Siliwangi rencananya akan digelar pada 19 Mei mendatang.

Gerak jalan sehat ini akan menempuh perjalanan sejauh em­pat kilo meter. Start dimulai dari Kodim Kota Bogor, mengel­ilingi Kebun Raya Bogor yakni dari Jalan Juanda, Oto Iskandar Dinata dan berakhir di Lapangan Sempur.

Jalan sehat yang mengangkat tema "Melalui gerak jalan se­hat, bersama prajurit Siliwangi kita tumbuhkan jiwa sehat war­ga Jawa Barat" ditargetkan mampu menarik 2.000 peserta.

Menurut Kapten Lalu, gerak jalan santai yang digelar Kodim 0606 Kota Bogor sebagai bagian dari kemanunggalan TNI den­gan rakyat. "Momen ini menyatukan masyarakat, mendekatkan diri TNI dengan masyarakat. Berharap masyarakat kenal den­gan Kodim dan Koramil," katanya seperti diberitakan Antara.

Selain gerak jalan santai, Kodim 0606/Kota Bogor juga meng­gelar bakti sosial sunatan massal yang dipusatkan di Koramil Bogor Timur.

Panitia pelaksana gerak jalan sehat Hut Kodam III/Siliwangi ke 67, Guntur menyebutkan, bagi peserta yang ingin ikut dapat mendaftarkan diri ke panitia pendaftaran. "Pendaftaran dibuka mulai 1 sampai 19 Mei, bisa mendaftar di semua kantor Kora­mil dan Kodim, radio, RRI, Vihara Dhanagun, Persatuan Bangau Putih (PGB) dan beberapa tempat lainnya," kata Guntur.

Guntur menambahkan, dalam gerak jalan santai tersebut akan dibagikan "doorprize" bagi para peserta. Rencananya, aca­ra gerak jalan santai juga akan dimeriahkan oleh sejumlah artis. Salah satu artis yang bersedia hadir dalam giat ini Lola Amaria.

Guntur menambahkan, kegiatan gerak jalan santai Hut Kodam III/Siliwangi menjadi manivestasi antara kemanunggalan TNI dan Rakyat. Ia menyebutkan, tingkat pola pikir masyarakat terha­dap TNI, yang menilai masih represif sehingga perlu sosialisasi.

"Dengan gerak jalan ini, masyarakat bisa mengubah pola pikirnya. Memberikan koridor selalu silaturahmi. Ini pembela­jaran dua arah, tentara membutuhkan rakyat, dan rakyat bu­tuhkan tentara untuk perlindungan," katanya. (don), Sumber Koran: Harian Pelita (03 Mei 2013/Jumat, Hal. 09)