Selasa, 21 Mei 2013

Moeldoko agar Tingkatkan Profesionalitas TNI AD

 Jakarta,  Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengakhiri ma­sa jabatannya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Jabatan itu kini di­kendalikan Letnan Jenderal TNI Moeldoko. Pramono yakin, Moeldoko yang pernah menja­bat Wakil KSAD itu mampu menjalankan amanat. "Saya yakin Pak Moeldoko bisa me­lanjutkan, bahkan lebih baik," ujar Pramono menegaskan.

Moeldoko rencananya di­lantik sebagai KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Ja­karta, pada Rabu (22/5). Pramono sebenarnya sudah mengajukan surat pensiun sejak pertengahan Maret 2013 lalu. Namun, karena belum di­tentukan penggantinya, Pra­mono harus melaksanakan tu­gasnya hingga 31 Mei 2013.

Saat bertemu dengan Pre­siden, Pramono mengatakan, Presiden mengharap Moeldo­ko terus melanjutkan upaya yang telah dilakukannya saat memimpin TNI AD. Presiden menilai, kepemimpinan dan manajemen TNI saat ini sudah berjalan dengan benar. "Beliau (Presiden) berpesan agar hal yang sudah baik ini dapat dilanjutkan," kata Pramono.

Presiden juga mengharap prajurit TNI AD makin Profes­sional, menyempurnakan kemampuan, dan modernisasi alutsista, serta makin mende­katkan diri kepada rakyat. Dalam meningkatkan profesion­alitas, Presiden ingin TNI makin mantap dalam menjalankan tugas. Presiden juga menekankan pentingnya upa­ya meningkatkan kesejahtera­an prajurit dan makin men­dekatkan dengan rakyat. "Tanpa bantuan rakyat kita sulit jadi kuat," kata Pramono.

Presiden juga mengharap Moeldoko menjaga kekompa­kan internal TNI AD, dengan TNI, TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Udara (AU), serta dengan Polri. Presiden juga mengharap TNI AD men­jaga transparansi dalam me­ngelola keuangan dan bersi­kap netral dalam politik prak­tis, terutama menjelang Pemi­lihan Umum 2014.

Moeldoko dalam keterang­an persnya menyampaikan te­rima kasih atas bimbingan Pramono selama ini. Dia pun akan melanjutkan program yang telah dijalankan Pramo­no saat memimpin TNI AD. "Saya akan memelihara, men­jaga dan meningkatkan pro­gram-program KSAD yang saat ini telah berjalan agar ter­jadi kesinambungan," kata­nya.

Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai, ditunjuk­nya Moeldoko sebagai KSAD menggantikan Pramono kare­na intelektualnya sebagai ten­tara. "Letjen TNI Moeldoko se­orang tentara intelektual yang diharapkan dapat menjadi pimpinan AD dan mampu ber­komunikasi dengan baik kepa­da prajuritnya," kata Susaningtyas di Jakarta, Senin. Sumber: Jurnal Nasional (21/5/13 Hal.1)