Rabu, 01 Mei 2013

Pangdam V/Brawijaya pimpin apel pasukan pengamanan presiden



Editor: Andiono Hernawan | Selasa, 30 April 2013 12:25 WIB, 1 menit yang lalu

LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 5000 pasukan berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Polri ikuti apel gelar pasukan pengamanan VVIP, yaitu pengamanan terhadap RI 1 dan RI 2 yang akan melakukan kunjungan kerja di wilayah Jawa timur dari tanggal 1-5 Mei 2013 mendatang.

Dipimpin langsung Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo,S.Ip, apel Pam (pengamanan) di Lapangan Makodam V/Brawijaya pada hari Selasa (30/4/2013) ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah Surabaya tetapi dilaksanakan tersebar di wilayah lainnya yang akan dilalui oleh Presiden maupun Wakil Presiden.

Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya menekankan agar seluruh personil pengamanan merasa bangga, senang serta terhormat karena wilayah kerjanya dikunjungi oleh Presiden dan Wakil Presiden RI yang dilakukan secara bersamaan.

“Pasukan Pam ini harus merasa bangga dan senang serta terhormat karena wilayah kerja kita dikunjungi oleh Presiden dan Wakil Presiden RI secara bersamaan. Yang kedua keamanan, keselamatan, kenyamanan serta harga diri dan kehormatan Lambang Negara RI berada di tangan kita semua yaitu seluruh masyarakat Jawa timur pada umumnya dan personil apel pengamanan RI saat ini pada khususnya,” tuturnya.

Jenderal dua bintang ini juga menegaskan, pasukan pengamanan inipun harus meningkatkan kewaspadaan sebab, ada keinginan Presiden untuk merayakan hari buruh bersama seluruh buruh di wilayah Jawa Timur.

“Waspadai cuaca medan yang memasuki Pancaroba, sehingga kita perlu menjaga kesehatan dan ketahanan fisik agar selalu siap dalam melaksanakan tugas pengamanan ini. Waspadai terhadap ancaman atau aksi teror dan sabotase yang ingin menggagalkan kunjungan ini,” tegasnya.

Di akhir sambutannya Pangdam menyampaikan perlunya memandang buruh/karyawan sebagai saudara yang merupakan anak bangsa serta kader untuk pembangunan Nasional. Karena itulah upaya preventif dan himbauan dikedepankan untuk mengajak para buruh dalam melaksanakan May Day ini berjalan dengan aman dan damai.

“Perlu diperhatikan oleh peserta apel bahwa pengamanan yang kita lakukan bukan untuk mengamankan buruh melainkan untuk mengamankan Presiden dan Wakil Presiden,” tandasnya.