Kamis, 23 Mei 2013

Pelantikan KSAD_Moeldoko Janjikan Ubah Kultur Prajurit


Jakarta,   Let­nan Jenderal Moeldoko berjanji akan memprioritaskan pening­katan profesionalisme prajurit. Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru itu juga menyatakan akan melakukan perubahan dari aspek kultur prajurit.

"Yang pertama pasti memelihara dan meningkatkan profesio­nalisme prajurit," kata Moeldoko, Rabu (22/5), di Istana Negara, Jakarta. Ia menyampaikan hal itu seusai dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Moeldoko menggan­tikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun.

Terkait dengan kekerasan yang dilakukan oknum prajurit TNI AD yang marak akhir-akhir ini, Moeldoko kembali menegas­kan rencananya untuk mengeva­luasi sistem pendidikan prajurit. "Kita meninjau kembali, mungkin ada yang kurang pas saat mereka dijadikan prajurit per­tama kali. Hal ini akan saya eva­luasi dengan serius sehingga akan ada pembenahan. Saya ingin me­lakukan sebuah perubahan di bi­dang kultur prajurit," tuturnya.

Di bidang politik, Moeldoko menyatakan akan terus menjaga sikap netral TNI AD. Netralitas TNI AD pada 2009 dilanjutkan pada Pemilu 2014.

Moeldoko adalah lulusan Akabri tahun 1981 dan meru­pakan lulusan terbaik (Adhi Makayasa). Sejumlah posisi yang diemban pria kelahiran Kediri, Ja­wa Timur, 8 Juli 1957, ini adalah Komandan Resimen Induk Ko­dam XII/Tanjungpura, Koman­dan Korem 141 Toddopoli/Bone, Kepala Staf Kodam V/Jaya, Pang­lima Divisi I Kostrad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan Pangdam Ill/Siliwangi (2010).

Selama tiga tahun, Moeldoko menjadi Wakil Gubernur Lem­baga Ketahanan Nasional (Lem­hannas) sebelum kembali ke AD menjadi Wakil KSAD pada 2013. Di lembaga tersebut, Moeldoko merasa mendapatkan pengalam­an   penting,   terutama  dalam mengkaji berbagai persoalan bangsa.

Pengganti panglima
Di lokasi yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan, berdasarkan prin­sip rotasi, pengganti dirinya bisa berasal dari AU ataupun AD. "Ro­tasinya bisa berupa darat-laut-darat-udara, darat-laut-darat-udara; atau darat-laut-udara, darat-laut-udara," ucapnya.

Menurut dia, KSAD dan KSAU sama-sama memiliki kesempatan untuk menjadi Panglima TNI. (ATO), Sumber Koran: Kompas (23 Mei 2013/Kamis, Hal. 05)