Jumat, 17 Mei 2013

Pilkada Maluku, 7.633 Personel TNI/Polri Diturunkan



Penulis : Antonius Ponco A. | Kamis, 16 Mei 2013 | 13:49 WIB

AMBON, KOMPAS.com —  Sebanyak 7.633 personel TNI/Polri diturunkan untuk mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Maluku. Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meminta aparat keamanan serius menjalankan tugasnya sehingga masyarakat merasa aman.

"Negara memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan untuk menjamin keamanan demi suksesnya pilkada. Kepercayaan ini haruslah dijawab dengan kesungguhan dan keseriusan sehingga rasa aman dirasakan oleh masyarakat," ujar Gubernur saat Gelar Pasukan TNI/Polri dalam rangka pengamanan pilkada Maluku di Lapangan Merdeka, Ambon, Kamis (16/5/2013).

Sebanyak 7.633 personel itu terdiri dari 6.676 personel dari kepolisian dan 957 personel dari TNI. Gubernur juga meminta agar mulai pekan depan kesiagaan aparat keamanan ditingkatkan. Pasalnya, masa kampanye lima pasangan calon gubernur/wakil gubernur akan dimulai pekan depan. Setelah itu tahapan pilkada akan masuk masa tenang sebelum kemudian hari pemungutan suara tanggal 11 Juni.

Tak berhenti di situ, kesiagaan aparat masih diperlukan hingga 29 Juni saat penghitungan jumlah suara, dan berakhir saat Komisi Pemilihan Umum Maluku menetapkan calon gubernur/wakil gubernur terpilih pada 1 Juli. "Potensi kerawanan gangguan keamanan biasa terjadi saat tahapan-tahapan itu," katanya. 

Selain aparat keamanan, Gubernur juga mengajak calon gubernur/wakil gubernur Maluku dan tim sukses untuk ikut menjaga keamanan. "Kedepankan kampanye yang damai. Konsistensi para calon gubernur/wakil gubernur untuk siap terpilih dan tidak terpilih juga harus tetap ada," ujarnya.