Senin, 13 Mei 2013

Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci



Minggu, 12 Mei 2013 | 14:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, mengindikasikan kepolisian takut untuk menangkap oknum aparat yang terlibat dengan Yuki Irawan, 41 tahun, bos panci yang menjadi tersangka atas penganiayaan para buruh panci di Tangerang.

"Dugaan kami, polisi takut dan paranoid menangkap oknum TNI tersebut," kata Haris saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Mei 2013. "Karena ada oknum Brimob dan TNI yang terlibat."

Indikasi itu, kata Haris, berasal dari pantauan Kontras yang mengikuti kasus buruh panci tersebut. Aparat yang terlibat. "Kalau kata Rikwanto, enggak ada bukti kuat bahwa aparat terlibat karena dia bilang aparat hanya berkawan dengan Yuki," kata Haris. "Berbeda dengan keterangan saksi puluhan buruh kalau aparat itu ikut menganiaya."

Berdasarkan keterangan buruh, Haris mengatakan, anggota TNI ini pernah menelanjangi dan memukul buruh. Sedangkan oknum Brimob mengintimidasi warga dengan menembakkan peluru ke tanah. Kontras mendesak aparat yang terlibat agar segera ditahan. "Kesaksian para korban itu penting," kata Haris.

Menurut Kapolres Bambang, Yuki dijerat pasal berlapis, baik itu pelanggaran penganiayaan, perampasan kemerdekaan seseorang, penggelapan, perdagangan manusia, perlindungan anak-anak, dan ketenagakerjaan. Dengan tingginya acaman hukuman polisi, kata Bambang polisi telah menyiapkan penasihat hukum. Tapi ditolak Yuki.