Kamis, 02 Mei 2013

Prajurit TNI di Lebanon Meriahkan "Children Spring Festival"



Lebanon, Pelita. Prajurit TNI di Lebanon yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/ UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf Lucky Avianto selaku Komandan Satgas (Dansatgas), melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit) yang dikordinir oleh Kasi Cimic Indobatt Mayor Inf Taufik Ismail, turut memeriahkan acara Children Spring Festival yang diikuti ratusan anak-anak Lebanon, bertempat di International Sultanie School-Tibnin, Lebanon Selatan, Selasa (30/4).

Acara yang menjadi program kerja tahunan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) ini, selalu dinanti oleh anak-anak Lebanon sebagai bentuk ke­senangannya dalam memasuki li­buran di musim semi.

Tenda Indobatt yang digelar di halaman International Sultanie School sudah sejak pagi di pada­ti oleh para pengunjung yang sen­gaja ingin menikmati permainan yang dibuat oleh Prajurit TNI. (Be­berapa permainan yang digelar ala 17 Agustus an layaknya seperti di Indonesia ini, kini juga dimainkan oleh anak-anak Lebanon.

Permainan membawa kelereng dengan sendok misalnya, per­mainan tersebut mampu menyedot antusias anak-anak Leb­anon, bukan saja hadiah yang diinginkan melainkan kebolehan mereka dalam membawa kelereng dengan sendok hingga mencapai finis.

Ditempat yang sama Indo­batt juga menggelar cara merajut dan membuat gelang dan kalung dari pernik-pernik yang ada. Lomba memancing ikan-ikanan di kolam buatan dan body painting menjadi rebutan anak-anak yang hadir saat itu.

Dansatgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan, dengan berjejalnya tenda milik In­dobatt dapat dijadikan bukti bah­wa permainan yang digelar oleh prajuritnya disukai dan mudah dinikmati oleh anak-anak Leba­non. "Apa yang dilakukan oleh Indobatt untuk anak-anak Leba­non juga tidak lain sebagai ben­tuk perhatiannya dalam mengi­si liburan mereka sekaligus se­bagai ajang untuk mendekatkan diri dan memperkenalkan Indone­sia melalui Indobatt kepada anak-anak Lebanon", kata Dansatgas.

Pendapat senada juga dis­ampaikan oleh salah seorang anak perempuan bernama Salwa, 10 tahun, dirinya beserta te­man-temannya sangat menikma­ti permainan yang di gelar oleh Indobatt, setelah berhasil meng­hias kue dengan motif kupu-ku­pu ia bersama teman-temannya rela untuk mengantri arena body painting, ia ingin di pipin­ya dibuatkan Bendera Merah Pu­tih sebagai kecintaannya dengan Prajurit Indobatt.  Sumber Koran: Pelita (Kamis, 2 Mei 2013, Hal.16)