Rabu, 08 Mei 2013

Prajurit TNI Korban Penganiayaan Masih di RS Tentara Magelang



Selasa, 7 Mei 2013 15:15 wib

YOGYAKARTA – Prajurit TNI korban penganiayaan, Praka Baltasar Lermatan, masih menjalani perawatan medis di RS Tentara di Magelang, Jawa Tengah. Dokter belum mengizinkan korban beraktivitas agar luka di hidung yang retak serta muka memar cepat sembuh.

"Informasi yang kami terima dia masih di RS Tentara di Magelang (Jawa Tengah). Dia belum boleh beraktivitas, masih istirahat memulihkan kondisinya yang terluka," kata Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas Yogyakarta, Kapten Inf Muh. Munasik kepada Okezone, Selasa (7/5/2013).

Munasik menyampaikan hasil visum dari RS sudah diberikan kepada penyidik Polres Sleman. Namun, penyidik belum memeriksa korban. "Hasil visumnya sudah diserahkan ke Polres Sleman," katanya.

Sementara korban lainnya, Praka Silvester Tawurutuban, sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. "Yang satunya kan tidak parah, jadi setelah berobat diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan di rumah," ujarnya.

Munasik mengaku sudah mendengar dua dari empat mahasiswa yang diduga terlibat penganiayaan, dibebaskan karena tidak melakukan pemukulan disertai perusakan. Dua mahasiswa yang ditahan yakni, Balla Tagehuma dan Fransiskus Adi. Sedangkan dua mahasiswa yang dibebaskan, Boby Soa dan Stanly Pekey (Vincent).

"Iya, memang yang dua tidak terlibat tadi pagi sudah dibebaskan. Sedangkan dua lainnya yang terlibat ditahan. Itu yang menangani Polres Sleman, kami juga mendapatkan informasi itu," katanya. Sumber : news.okezone.com