Kamis, 16 Mei 2013

Situasi Terkini Pacu TNI Kuatkan Pertahanan


Rabu, 15 Mei 2013 | 19:42 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Indonesia akan menguatkan pertahanannya melihat dari situasi global, regional, dan nasional.

Alat utama sistem persenjataan (alutsista), sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) akan menjadi tigal hal utama yang diperkuat Indonesia.

"Jadi kami tadi masih dalam tahap melihat situasi global, melihat situasi regional, melihat situasi nasional. Kemudian kita melihat berbagai aspek yang perlu kita pertimbangkan di dalam pembangunan kekuatan pertahanan ke depan," kata Purnomo dalam konferensi pers seusai mengikuti sidang kabinet terbatas bidang polhukam di Kantor Presiden, Rabu (15/5) petang.

Purnomo menggelar konpers bersama dengan Wamenhan Sjafrie Syamsudin, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAD Jendral Pramono Edhie Wibowo, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu, dan KSAL Laksamana Marsetyo. Diingatkan Purnomo, ia melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang tantangan pertahanan Indonesia ke depan.

"Kami melaporkan tadi perkembangan pembangunan kekuatan TNI, khususnya, meliputi alutsista, prasarana dan sarana, masalah SDM dan kelembagaan. Secara khusus tadi kita melihat peta perkembangan sejak beberapa wkt lalu. Dinamika perkembangan global, dinamika regional, dinamika nasional, dan bagaimana kita harus menyikapi nanti ke depan dalam rangka untuk pembangunan kekuatan TNI tersebut," papar Purnomo.

Meski menyebut akan meningkatkan kekuatan SDM, Purnomo membantah akan menambah jumlah personel TNI. Ia menilai kebijakan militer Indonesia masih zero growth untuk personelnya.

"Kita tetap berpegang kepada konsep kebijakan zero growth policy, kita tidak menambah lagi kekuatan baru personel utama, karena personel kita cukup besar. Personel kita itu kalo TNI-nya sekitar 460 ribu, sipilnya yang ada di kementerian kita itu 60 ribu lebih, itu cukup besar," urai Purnomo yang pernah menjabat menteri energi dan sumber daya mineral ini.

Tak hanya itu, Purnomo juga membantah akan melakukan pemekaran, ia justru menyebut akan ada restrukturisasi ditubuh TNI. Restrukturisasi itu akan melingkupi tatanan organisasi di bawah Panglima TNI.

Purnomo menjelaskan, paparannya ke Presiden SBY itu merupakan tahap awal dari langkah yang akan dilakukan TNI kedepannya. Finalisasi atas rencana itu akan dilengkapi dalam rapat selanjutnya oleh Presiden SBY.

"Ini baru tahap awal, tahap penjelasan dari kami, kemudian sbulan lagi ada pembahasan dalam sidang kabinet lagi untuk bagaimana sebaiknya struktur pertahanan kelembagaan dan pertahanan kita," tutup Purnomo. (Fidel Ali Permana), Editor: Agus Tri Wibowo