Rabu, 05 Juni 2013

Alutsista Indonesia Diminati Negara Tetangga


Jakarta,   Pesawat militer CN-295 hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan Airbus Militan sukses melakukan road show keenam negara-negara Asean. Sejumlah negara-negara Asean mulai tertarik dengan pesawat rakitan para insinyur Indonesia itu.

PT DI yang sekarang diko­mandoi oleh Budi Santoso yang dikenal bertangan dingin mulai kembali mengepakan sayap bis­nisnya ke berbagai mananegara. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang memimpin rombongan menyatakan bahwa semua negara yang dikunjungi menyampaikan rasa ketertari­kannya dan akan melakukan pembicaraan lebih lanjut.

"Saya sudah mengadakan pertemuan dengan Wakil Men­teri Pertahanan Malaysia, dan seperti halnya negara lain yang telah kami kunjungi, beliau me­nyatakan ketertarikannya kepa­da CN-295. Karenanya dalam waktu dekat beliau akan me­ngirim staf dari Kementerian Per­tahanan dan kepolisian Malaysia ke PT DI," kata Sjafrie setelah acara joy flight CN-295 di Banda­ra Sultan Abdul Aziz Sh'ah, Su­bang, Selangor, Malaysia, Jumat, pekan lalu.

Sjafrie menilai rencana pem­bicaraan lanjutan dan observasi oleh staf Kementerian Pertahan­an Malaysia dan negara Asean lainnya merupakan respons yang sangat positif setelah di­lakukannya road show CN-295 ke Filipina, Brunei, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Ma­laysia.

Senada dengan Sjafrie, Direktur Utama PT Dirgantara In­donesia Budi Santoso juga menyatakan rasa puasnya atas apresiasi yang diberikan keenam negara Asean yang dikunjungi. "Kami senang dengan apresiasi yang diberikan negara yang di­kunjungi. Untuk tahun ini dan tahun depan, kami fokus untuk menyelesaikan pesanan TNI ter­lebih dahulu. Setelah itu kami akan menyelesaikan pesanan negara lain," kata Budi.

Pertemuan Sjafrie dengan Wakil Menteri Pertahanan Ma­laysia diketahui juga menjadi langkah awal pesawat produk dalam negeri melakukan eks­pansi ke luar negeri. "Ini meru­pakan langkah awal yang baik untuk hubungan dua nega­ra bertetangga sesama Asean," ungkapnya.

Sjafrie membanggakan pe­sawat Made in Bandung ini yang telah diminati banyak negara. "Produknya tembus pasar du­nia. Seperti bagian sayap pe­sawat buatan PT DI ini juga telah diekspor ke Sevilla, Spa­nyol serta ke 14 negara," kata Sjafrie. (zis), Sumber Koran: Harian Pelita (05 Juni 2013/Rabu, Hal. 10)