Rabu, 19 Juni 2013

Amankan Objek Vital, TNI dan PT Pertamina Tandatangani MoU


Posted: 18/06/2013 12:53

Citizen6, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan PT Pertamina (Persero) melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Merdeka Timur, Jakarta. Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kasad Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.

Penandatanganan yang dilakukan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan ini dimaksudkan untuk mengatur rencana kerjasama tentang 'Pengamanan Obyek Vital Nasional Strategis dan Penyaluran Bantuan Corporate Social Responsibility'. Dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pedoman kedua belah pihak dalam mengimplementasikan rencana kerjasama tersebut.

"Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan

ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup personil dalam suatu perusahaan atau dunia usaha," ungkap Panglima TNI dalam sambutannya, Selasa (18/6/2013).

CSR Pertamina, lanjutnya, juga merupakan wujud konstitusional Pertamina untuk terus bertindak secara etis, bekerja secara legal dan berkontribusi bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan tugas personel TNI secara khusus, dan secara umum bagi peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas hidup dari karyawan serta peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bagaimana cara mengembangkan CSR oleh Pertamina. Yaitu dengan lebih mendukung pembangunan fasilitas dan penyelenggaraan pengamanan Pertamina sebagai objek vital nasional

serta pengamanan Pulau-pulau Terluar (Pamputer) dan Pengamanan Perbatasan (Pamtas), yang menjadi domain nasional TNI dengan segala kegiatan pembinaan sosial kemasyarakatan di dalamnya. Seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat. (Badarudin Bakri/Mar)