Selasa, 04 Juni 2013

BatalyonYonif 400/Raider Kirim Karangan Bunga untuk Rido


Penulis : Kontributor Semarang, Puji Utami Jumat, 31 Mei 2013 | 17:27 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Rido Hehanusa (33), warga sipil asal Saparua, Ambon yang diduga tewas akibat dianiaya anggota TNI masih disemayamkan di ruang pemulasaraan jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang, Jumat (31/5/2013). Jenazah korban tiba sejak Kamis (30/5/2013) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sejumlah rekan dan kerabat terus hadir untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir. Terdapat satu karangan bunga cukup besar di tempat itu. Karangan bunga itu bertuliskan turut berduka cita atas meninggalnya saudara kami terkasih Rido Hehanusa dari keluarga besar Yonif 400/Raider. Anggota TNI yang diduga mengakibatkan Rido tewas juga berasal dari kesatuan tersebut.

Rido tewas setelah sempat tidak diketahui keberadaannya sejak Kamis (30/5/2013) dini hari. Komandan Yonif 400/Raider Mayor Inf Ferry Irawan terlihat datang untuk melihat jenazah korban, la datang menemui keluarga korban serta rekan korban dari Ikatan Keluarga Maluku Jawa Tengah untuk mengucapkan belasungkawa. Ferry mengatakan turut berbelasungkawa baik atas nama pribadi ataupun atas nama Batalyon. "Bagaimanapun dia saudara kami, saya juga pernah tugas lama di sana," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, ia mengatakan tidak bisa banyak memberikan komentar. Sebab hal itu sudah menjadi kewenangan Detasemen Polisi Militer. Selain itu, Dandim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan juga datang untuk melayat, la mengatakan, pihaknya yang akan memfasilitasi kepulangan jenazah ke Saparua, Maluku Tengah.

"Kodim memfasilitasi atas petunjuk Pangdam, makanya kami koordinasi dengan keluarga," katanya.

Menurut rencana, jenazah korban akan diterbangkan ke Maluku pada Sabtu (1/6/2013) malam. Kemudian paginya baru akan dibawa ke Saparua dengan perjalanan kapal selama kurang lebih empat jam.

Seperti diketahui Rido bersama sejumlah rekannya terlibat keributan dengan beberapa anggota TNI di Liquid Cafe. Keributan kemudian berlanjut ke E Plaza yang berada di kawasan Simpanglima. Korban kemudian dibawa oleh sejumlah oknum TNI pada Kamis (30/5/2013) dini hari.

Dan pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah korban tiba di kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang. Belum diketahui secara pasti kronologi peristiwa hingga membuat Rido tewas. Sementara itu, sejumlah korban yang terlibat keributan juga sudah melapor ke Denpom IV/5 Diponegoro Semarang.