Senin, 17 Juni 2013

Kawanan Bersenjata Kembali Beraksi di Aceh


BANDA ACEH - Kawanan ber­senjata kembali beraksi di Kabu­paten Aceh Timur, setelah pada Selasa (11/6) lalu kawanan ber­senjata menculik warga Inggris, Malcolm Primrose di Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Jumat (14/6), kawanan bersenjata kem­bali menembak truk interculer yang mengangkut barang dari Medan Sumatera Utara (Sumut) ke Banda Aceh.

Penembakan truk tersebut terjadi di Desa Glumpang Payung, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur. Akibatnya, sopir pengganti truk tersebut, Muhammad Khalilullah (19), mengalami luka tembak di bagian pantat. Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir menyebut­kan, penembakan truk yang se­dang melintas di jalan nasional tersebut terjadi pada Jumat seki­tar pukul 03.00 WIB.

"Saat itu, Muhammad Khali­lullah sedang mengendarai truk, sedangkan kakaknya, Nasrullah (25) tidur. Tiba-tiba mereka mendengar suara den­tuman keras, mereka berpikir ban mobil mereka pecah, lalu turun memeriksa," kata Muha­jir. Saat memeriksa ban mobil, Muhammad Khalilullah menge­luh sakit di pantatnya, setelah diperiksa, terlihat darah sudah berceceran. Melihat pintu truk mereka juga sudah berlubang, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. Polsek Peureulak Timur mem­bawa Muhammad Khalilullah ke Rumah Sakit Umum (RSU) Idi Rayeuk.

Sebelumnya, Malcolm Prim­rose yang bekerja sebagai Senior Drilling Supervisor di anak pe­rusahaan PT Medco Energy Inter­national TBK diculik saat hendak pulang ke Base Camp dari lokasi pengeboran di Kabupaten Aceh Timur, Selasa (11/6) siang.

Malcolm Primrose diculik di Desa Lubuk Pempeng, Keca­matan Peureulak Kota, Kabu­paten Aceh Timur. Saat itu kor­ban bersama sopirnya, Dania (40), pulang dari lokasi pengboran di Matang Satu, Blang Simpo, Kabupaten Aceh Timur dengan menggunakan mobil Pajero Sport.

Namun, sampai di Desa Lubuk Pempeng, korban lang­sung dicegat oleh empat pelaku yang membawa senjata kuas panjang. Pelaku juga sempat me­lepaskan beberapa tembakan.

Kabar penculikan tersebut diketahui aparat kepolisian se­telah sopir korban berhasil me­lepaskan diri dari ikatan pencu­lik, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ranto Peureu­lak. Diduga pelaku penculikan dan penembakan terhadap sopir truk memiliki keterkaitan. (Junaidi Hanafiah), Sumber Koran: Harian Pelita (17 Juni 2013/Senin, Hal. 17)