Selasa, 18 Juni 2013

KENAIKAN HARGA BBM: Menko Polhukam Minta Aparat Siap Hadapi Demonstran


Senin, 17 Juni 2013 02:01 WIB

JAKARTA — Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pengunjuk rasa agar menghindarkan aksi anarkistis dalam menolak rencana mereka menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Aparat keamanan juga diminta bersiap menghadapi aksi rakyat yang mereka anggap anarkistis.

Warning penguasa itu, Minggu (16/6/2013), dikemukakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto melalui wartawan di Jakarta. Ia meminta

demonstran berunjuk rasa secara tertib dan tidak merusak. “Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan terkait rencana pengurangan subsidi BBM harus dilaksanakan dengan tertib dan aman,” pinta purnawirawan marskal angkatan udara yang pernah menjabat sebagai panglima TNI itu.

Apabila dalam aksi itu terjadi tindakan anarkistis dan merusak, ia pun memerintahkan aparat keamanan bertindak tegas. “Aparat keamanan harus bertindak tegas terhadap siapapun yang bertindak anarkistis dan merusak,” lanjut Djoko.

DPR melalui rapat paripurna, Senin (17/6), akan mengesahkan RAPBNP 2013. Dalam RAPBNP itu termuat rencana pemerintah pimpinan Presiden SBY mengurangi subsidi bahan bakar minyak jenis premium dan solar. Sejumlah partai politik yang memiliki organ kepanjangan tangan di parlemen telah menginstruksikan fraksinya menolak rencana pemerintah itu.

Sementara itu, di luar gedung parlemen, pelbagai elemen masyarakat di sejumlah daerah telah menunjukkan sikap menolak dengan menggelar aksi unjuk rasa. Tak jarang aksi itu diwarnai pembakaran ban dan benda lain yang mendorong aparat melakukan penertiban. Pergesekan antara kedua kepentingan itu tak jarang berbuntut bentrok.