Sabtu, 08 Juni 2013

Panglima TNI: Artis Juga Wajib Bela Negara


Jumat, 7 Juni 2013 12:57 WIB
TRIBUNNEWS.COM MEDAN Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menekankan,  wajib bela negara idealnya dijalankan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki warga negara.

"Bela negara tidak harus angkat senjata. Nanti dokter kan bisa ikut di bagian medis. Wartawan pun begitu (sesuai dengan kompetensi)," katanya usai membuka Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa 8AB/2013 di Lapangan Udara Soewondo, Medan, Jumat (7/6/2013).

Menurut Suhartono, Indonesia menganut sistem pertahanan semesta yang mewajibkan seluruh negara berperan dalam bela negara.

Karena itu diperlukan latihan wajib bela negara yang saat ini undang-undangnya sedang digodok di DPR agar warga negara lebih terorganisir dan mengerti bagaimana menjalankannya.

Panglima menginginkan setiap warga negara ikut dalam wajib bela negara, termasuk dari kalangan artis yang selama ini diisukan tidak akan masuk dalam komponen cadangan.

"Artis ikut juga. Kita kan perlu hiburan," katanya.

Panglima membuka Latihan Gabungan bersama Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifli Bin Mohd Zin yang memimpin 293 pasukan elit Malaysia. Adapun materi latihan yang akan berlangsung mulai 7 Juni sampai dengan 12 Juni adalah penanggulangan terorisme.

"Saya melihat persiapannya sudah mantap. Kami juga telah mempersiapkannya cukup lama, sekitar 3 tahun," katanya.

Panglima ATM mengucapkan selamat kepada TNI atas keberhasilannya menyiapakan latihan dan berharap Latihan Gabungan Bersama Malindo tiga tahun berikutnya akan lebih baik.

Latihan bersama angkatan bersenjata Malaysia-Indonesia telah dilakukan delapan kali dan awalnya merupakan ajang empat tahunan. (ton/tribun-medan.com)