Jumat, 21 Juni 2013

Panglima TNI minta bantuan Kapolri amankan sidang Cebongan


Reporter : Yulistyo Pratomo
Kamis, 20 Juni 2013, 21:32:00

Ketika menghadiri sidang di Pengadilan Militer Semarang, Ketua Komnas HAM, SN Laila mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pengunjung sidang. Hingga pulang pun, Laila dikejar-kejar massa yang mendukung 12 anggota Kopassus penyerang LP Cebongan.

Atas kejadian itu, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengaku akan meminta bantuan Kapolri demi mengamankan pengunjung sidang. Namun, jika terjadi di dalam ruangan, maka Polisi Militer (PM) yang akan bertindak.

"Nanti saya minta bantuan Pak Kapolri untuk mengamankan, kalau di luar ruang sidang, tapi kalau di dalam itu urusan PM," ujar Agus usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6).

Ketika mengetahui ada pengejaran yang dilakukan massa yang mendukung aksi 12 Kopassus itu, Agus nampak terkejut. Dia juga berjanji akan memperketat pengamanan di sekitar area persidangan.

"Massa? bukan TNI tapi kan, nanti akan diamankan tidak boleh itu. Kita juga akan melakukan perketat pengamanan," tandasnya.

Sebelumnya, massa sempat meneriaki Ketua Komnas HAM SN Laila. Bahkan massa juga menganggap Komnas HAM sebagai pengkhianat.

Bahkan saat Laila keluar dari ruang sidang sempat dikejar-kejar massa. Untunglah polisi militer (PM) langsung mengamankan Laila. Laila diamankan dengan dibawa masuk ke dalam suatu ruangan. [hhw]