Selasa, 11 Juni 2013

Panglima TNI tutup latihan bersama TNI dan USPACOM


Editor: Anggi Tiar | Senin, 10 Juni 2013 22:17 WIB, 2 menit yang lalu

LENSAINDONESIA.COM: Staf Ahli Panglima TNI Bidang Bantuan Kemanusiaan Mayjen TNI Meris Wiryadi, S.IP. didampingi Deputy Commander Army National Guard US. Army Pacific Major General Gary M. Hara, menutup secara resmi Latihan Bersama Gema Bhakti antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan United States Pasific Command (USPACOM), di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor Jawa Barat, Senin (10/6/2013).

Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Meris Wiryadi mengungkapkan, latihan bersama ini menghasilkan perencanaan koordinasi di dalam penanggulangan bencana antara TNI dan USPACOM.

Baca juga: SMS Gateway TNI terima 1.399 pengaduan masyarakat dan Panglima TNI: Teroris harus diperangi bersama.

“Hasil latihan ini juga bisa untuk menyempurnakan organisasi yang didapat, baik dari TNI dan USPACOM dalam penanggulangan bencana”, ujarnya.

Latihan Bersama Gema Bhakti tahun 2013 yang telah dilaksanakan selama empat hari (6 s.d. 10 Juni 2013), diikuti 145 personil terdiri dari, 45 personil TNI, 52 personil USPACOM, 15 personil BNPB dan 33 personil Pendukung, dengan materi latihan penanggulangan bencana di kawasan nasional maupun regional, yakni, Fase HA/DR Preparadnes yaitu fase sebelum terjadinya bencana;

Fase setelah 72 jam terjadinya bencana berupa response dari lokal dan nasional serta bantuan lembaga internasional dan Fase setelah 2 minggu terjadinya bencana berupa response akhir tim penanggulangan bencana internasional.

“Latihan Gema Bhakti tahun 2013 merupakan bagian dari strategi Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan personil dan material dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Indonesia,” jelasnya.

Gema Bhakti adalah latihan bersama antara TNI dengan USPACOM yang direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun dalam bidang penanggulangan bencana dimana pada tahun 2013 ini merupakan Latihan Bersama Gema Bhakti yang pertama kali.

Kerjasama latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama, komunikasi, praktik di lapangan dan pembelajaran dari pengalaman, pengembangan rencana operasi terpadu, dan latihan skenario tanggap darurat pada tingkat strategis, operasional dan taktis.

Selain itu, untuk meningkatkan kerjasama operasi sipil dan militer di bidang penanggulangan bencana khususnya antara TNI, Kementrian/Lembaga, Badan Nasional Pusat Penanggulangan Bencana (BNPB) dan USPACOM sekaligus untuk mempererat persahabatan kedua negara.