Selasa, 04 Juni 2013

Pertahanan Negara Tugas Semua


Jakarta,   Fungsi pertahanan negara merupakan tanggung ja­wab seluruh komponen bangsa dan negara. Tentara Nasional In­donesia (TNI) selaku komponen utama didukung komponen ca­dangan meliputi warga negara melalui wajib militer, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasio­nal dan komponen pendukung. Demikian anggota Komisi I Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati kepada SH, Minggu (2/6).

Susaningtyas memaparkan, dalam era globalisasi, kualitas ancaman semakin meluas dan melampui wilayah internal ne­gara. Ancaman pertahanan ke­amanan bersifat eksternal terkait dengan kejahatan internasional, berupa terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut, peru­sakan lingkungan, agresi mau­pun pelanggaran wilayah.

"Hubungan ketergantungan dalam sistem global menimbul­kan erosi kedaulatan negara. Pemanfaatan teknologi dan in­formasi memungkinkan potensi ancaman semakin menyebar. Komponen utama sistem pertahanan negara belum mampu melaksanakan fungsi perta­hanan secara menyeluruh. Hal ini disebabkan keterbatasan alat utama sistem senjata, baik dari segi kualitas maupun kuanti­tas. Atas dasar itu, komponen cadangan menjadi pendukung utama komponen utama," tutur­nya.

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menyepakati bahwa membela negara adalah tugas seluruh komponen, na­mun ia mengkritik perlunya wajib militer. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia akan membuat permasalahan tersen­diri jika diberlakukan wajib mili­ter. "Hitunglah jumlah anak kita berapa. Satu angkatan saja 5,6 juta orang, bagaimana itu kalau mau wajib militer? Kita pikir di mana tentara ditaruhnya?" ucap­nya usai diskusi memperingati Hari Lahir Pancasila di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Anies berpenda­pat Indonesia belum cukup siap untuk melakukan wajib militer. Sebagai gambaran ia mencon­tohkan, untuk pembangunan sekolah dasar dan SMP saja ma­sih sulit, terlebih untuk pem­bangunan asrama. (M Bachtiar Nur), Sumber Koran: Sinar Harapan (03 Juni 2013/Senin, Hal. 03)