Rabu, 26 Juni 2013

TNI AD Kirim 1.800 Prajuritnya ke Riau


Bandung,   Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko, SIP menjelaskan, guna membantu masyarakat dan pemerintah di Riau untuk memadamkan kebakaran hutan, sedikitnya 1.800 prajurit TNI AD telah ditugaskan ke Riau. Kebakaran hutan tersebut, mengakibatkan kabut asap yang sangat mengganggu masyarakat termasuk dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Selain dari TNI AD, TNI juga mengirimkan satuan dari Marinir dan Kopaskhas selama tiga bulan kedepan.

"Baru saja kita apel besar di Mabes. Untuk menangani masalah alam di Riau, selain dari TNI AD, kita juga akan mengirimkan dari Marinir, Kopaskhas, dan Gegana. Sedangkan dari TNI AD saja ada 1.800 personel, Marinir 600, Paskhas 600, dan Gegana 600. Kita targetkan sampai dengan Oktober, atau lama operasi tiga bulan di Riau," jelas Kasad disela Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) di Pussenkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/6).

Menurut jenderal bintang empat ini, kondisi alam tersebut, ikut mempengaruhi arah angin, sehingga bergeser dan mengarah ke Malaysia dan Singapura. "Kehadiran kami ke sana untuk mencegah agar kebakaran hutan tidak melebar," tambah Moeldoko.

Disinggung mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap pengadaan alutsista, peraih Adi Makayasa tahun 1981 itu mengungkapkan akan dievaluasi.

"Dampak kenaikan BBM tidak ada. Hanya sementara waktu akan kita evaluasi, namun bukan dibatalkan tapi ditunda, karena keuangan negara tidak mencukupi," ucap mantan Pangdam III/Slw yang kemarin didampingi Kadispenad Brigjen TNI Rukman Ahmad dan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Benny Effendi. Kegiatan tahunan Rabinniscab selama tiga hari, Selasa hingga Jumat (25-28/6), dihadiri oleh 708 peserta terdiri dari seluruh Pangdam se-Indonesia, para Direktur Kecabangan, Komandan Batalyon, dan para Dandim. (ma), Sumber Koran: Harian Pelita, (26 Juni 2013/Rabu, Hal. 16)