Selasa, 04 Juni 2013

TNI Bantu Kepulangan Jenazah Rido Korban Dugaan Penganiayaan ke Maluku


Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Semarang - Karangan bunga dari Yonif 400/Raider berada di sekitar ruang pemulasaraan jenasah RS Kariadi Semarang. Bunga tersebut ditujukan untuk warga Saparua, Rido Hehanusa (34) yang tewas karena diduga dianiaya anggota TNI.

Komandan Yonif 400/Raider, Mayor Inf Ferry Irawan, terlihat melayat dan menemui pihak keluarga serta teman korban dari Ikatan Keluarga Maluku Jawa Tengah.

"Atas nama Batalyon dan pribadi mengucapkan bela sungkawa. Bagaimanapun dia saudara kami, saya juga pernah bertugas lama di Sana," kata Mayor Inf Ferry Irawan di RS Kariadi Semarang, Jl Dr Sutomo; Jumat (31/5/2013).

Dandim 0733/BS Semarang, Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan juga melayat di RS Kariadi Semarang, la mengatakan pihaknya akan memfasilitasi kepulangan jenasah ke Saparua, Maluku Tengah.

"Saya koordinasi dengan keluarga untuk bisa ikut membantu pemulangan ke Saparua. Fasilitasi dari Kodim tapi sepenuhnya Pangdam," pungkas Letkol Kav Dicky.

Rencananya jenasah akan diterbangkan ke Maluku hari Sabtu (1/6) malam besok. Kemudian hari Minggu paginya jenasah diseberangkan ke Saparua menggunakan kapal.

"Dari Maluku ke Saparua kira-kira butuh waktu empat jam," imbuh Wakil Ketua Ikatan Keluarga Maluku Jawa Tengah, Denny Tulaseket.

Rido dan teman-temannya terlibat perkelahian dengan sejumlah orang diduga anggota TNI di Liquid Cafe, Rabu (29/5) malam. Korban kemudian berpindah ke E-Plaza. Di sana, dia dihampiri orang dan kemudian diajak pergi dengan menggunakan taksi.

Kemudian pukul 23.00 WIB diketahui Rido sudah tewas dan diantar oleh ambulans Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama dalam keadaan tewas ke RS Kariadi Semarang.