Senin, 01 Juli 2013

Besok Dilantik oleh Presiden Yudhoyono_Anak-anak Orang "Biasa" Raih Adhimakayasa 2013


SALAH satu cita-cita, keinginan, dan harapan para Taruna Akademi TNI dan Polri adalah berhasil lulus dengan predikat terbaik, sehingga meraih Penghargaan Adhimakayasa.

Berkat kerja keras dan disiplin yang tinggi selama di Akademi TNI dan Polri, seseorang bisa meraih penghargaan bergengsi itu.

Saat ini tokoh-tokoh yang meraih Penghargaan Adhima­kayasa di antaranya adalah Pre­siden Susilo Bambang Yudho­yono (Akabri lulus tahun 1973) dan tiga Kepala Staf Angkatan (Kasad Jenderal TNI Moeldoko, SIP; Kasal Laksamana TNI Dr Marsetyo, dan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia) yang sama-sama lulusan tahun 1981.

Seperti tahun-tahun lalu, ta­hun ini empat Perwira Remaja TNI dan Polri juga meraih Peng­hargaan Adhimakayasa. Mere­ka bersama Taruna dari Akademi TNI dan Polri seangkatannya akan dilantik sebagai Perwira oleh Presiden Susilo Bam­bang Yudhoyono, Selasa (2/7) dalam satu Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri tahun 2013, di AAL, Surabaya.

Pada upacara tersebut akan dilantik calon Perwira Remaja TNI sejumlah 451 orang, yang terdiri dari lulusan Taruna Akmil 238 orang, lulusan Taruna AAL 105 orang, dan lulusan Ta­runa AAU 108 orang.

Sedangkan calon Perwira Remaja Polri lulusan Akpol sebanyak 284 orang, yang terdiri dari Taruna putra 236 orang dan Taruna putri 48 orang.

"Jadi jumlah keseluruhan calon Perwira Remaja TNI-Polri yang akan dilantik pada tahun 2013 ini berjumlah 735 orang (Capaja TNI 451 orang dan Capaja Polri 284 orang)," kata Danjen Akademi TNI Marsekal Muda TNI Bambang Samoedro, SSos, ketika memberikan keterangan pers di AAL, Surabaya, Sabtu (29/6) siang.

Para calon Perwira Remaja TNI-Polri ini telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun bagi Capaja TNI dan tiga tahun bagi Capaja Polri, yang terbagi dalam dua tahap yaitu un­tuk Taruna Akademi TNI, diawali dengan pendidikan integratif Taruna Tingkat I se­lama satu tahun di Resimen Chandradimuka Akademi TNI di Magelang dan selanjutnya mengikuti pendidikan lanjutan selama tiga tahun di Ak­ademi Angkatan, yaitu di Akmil/Magelang, AAL/Surabaya, dan AAU/Yogyakarta.

Sedangkan untuk Taruna Akpol, pelaksanaan pendidi­kan selama tiga tahun berturut-turut dilaksanakan seluruhnya di Akademi Kepolisian, Semarang.

"Perlu diketahui sebelumnya bahwa pendidikan para Taru­na di Akademi TNI telah mengalami perubahan pola pendi­dikan, yang semula pola lima bulan pendidikan integratif di Resimen Chandraimuka diubah menjadi pola 12 bulan yang berlaku hingga sekarang berdasarkan Kep Panglima TNI Nomor Kep/56/v/2007 tanggal 11 Mei 2007," kata Dan­jen Akademi TNI yang didampingi para Gubernur Akademi TNI dan Polri.

Di samping itu mulai tahun 2011, Perwira remaja lulusan Akademi TNI selain dilantik menjadi Letnan Dua, mereka juga berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (STHan). Gelar kesarjanaan ini diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan vokasi pro­gram jenjang diploma IV (D-IV) di Akademi Angkatan.

Peraih Adhimakayasa
Dalam pelaksanaan upacara Prasetya Perwira TNI-Pol­ri, Presiden Yudhoyono akan menyematkan tanda pangkat Perwira kepada empat orang penerima Adhimakayasa dan sekaligus sebagai simbol pelantikan Perwira TNI-Polri Angkatan tahun 2013. Kemudian Presiden RI akan mengambil sumpah Perwira kepa­da seluruh Perwira TNI-Polri yang baru.

Penerima penghargaan Ad­himakayasa tersebut, dari Akademi Militer (Akmil) yaitu Sermatutar Mat Sony Mistu­ri kelahiran Bandung, 22 Mei 1989. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Serma Amat Saeri dan Ny Mistutik yang sehari-hari berdagang di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dari Akademi Angkatan Laut (AAL) yaitu Sermatutar (P) Pandu Indramanto yang lahir di Jakarta, 28 Agustus 1991. Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pa­sangan Budi Indianto (pensiunan BP Migas) dan Ny Lira Satyawanti seorang guru pia­no di Jakarta.

Dari Akademi Angkatan Udara (AAU) yaitu Sermatutar I Putu Satrya Kedaton, kelahi­ran Sidoarjo,7 Januari 1991. Ia merupakan anak dari Kapten Inf I Nyoman Dirga dan Ny Ni Nengah Kendi Suryanti (PNS/III-C RSU Mataram) yang tinggal di Gebang Mataram, Lombok, NTB.

Dari Akademi Kepolisian (Akpol) yaitu Brigtutar Handa Wicaksana, kelahiran Grobogan,26 Desember 1991. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasan­gan Siswanda, SH (Sekretaris Camat Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah) dan Ny Haniroh, seorang ibu rumahtangga yang tinggal di Kampung Blandongan, Grobogan, Jawa Tengah.

Menurut Marsda TNI Bam­bang Samoedro, terkait kegiatan Prasetya Perwira TNI dan Polri, sebelumnya telah dilaksanakan serangkaian kegiatan berupa ceramah pembekalan kepada Capaja TNI-Polri, yang diberikan secara berturut-turut oleh Komandan Jenderal Akademi TNI, Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI, Ibu Kehormatan Akademi Kepolisian, Ibu Ke­hormatan Taruna Akademi TNI, Kapolri, dan Panglima TNI. "Capaja TNI-Polri ini se­lanjutnya akan mendapat ce­ramah pembekalan dari Pres­iden RI sebelum pelaksanaan Prasetya Perwira," jelasnya.

Pembekalan tersebut dimaksudkan agar Capaja TNI-Polri yang akan dilantik, memiliki wawasan dan pemahaman yang cukup, sehingga dapat menampilkan sosok Perwira TNI dan Polri yang dicintai rakyat dan disegani serta menjunjung tinggi hulcum dan HAM, sehingga diharapkan terhindar dari perilaku yang melanggar norma, ketentuan, dan aturan yang ber­laku. (be), Sumber Koran: Harian Pelita (01 Juli 2013/Senin, Hal. 01)