Minggu, 07 Juli 2013

Kebakaran Gudang BBM Diduga Milik Oknum TNI

Sabtu, 6 Juli 2013 - 08:52:07

SAMARINDA - Hingga kemarin, polisi masih menyelidiki gudang penyimpanan solar yang ludes dilalap api Rabu (3/7) lalu di Jalan Barito, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Demikian ditegaskan, Kasubbag Humas Polresta Samarinda Iptu Agus Setyo kemarin.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi. Dari ketiganya diperoleh kesimpulan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena sampah yang semula dibakar. “Penyelidikan masih tetap kami lanjutkan. Hingga saat ini kami masih melanjutkan pengejaran terhadap pemilik gudang tersebut,” ucapnya. Disinggung mengenai, dugaan gudang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang terbakar milik oknum TNI, polisi belum bisa memastikan karena masih penyelidikan. Kendati demikian, saat kejadian beberapa warga mengaku bila gudang itu milik oknum TNI.

Begitu pun dengan sumber terpercaya media ini menyebut gudang tersebut diduga kuat milik oknum TNI. Dan berkas pemeriksaan dari kepolisian sudah dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/1 Samarinda. Terpisah, Kepala Seksi Penyidikan Denpom VI/1, Kapten Yusran mengaku, belum menerima berkas pemeriksaan terhadap kasus itu dan pihaknya menyerahkan semuanya pada polisi. “Belum ada diserahkan,” ujarnya.

Tapi bila memang terbukti gudang penimbunan BBM itu milik oknum TNI, Yusran memastikan akan mengusutnya. “Ya kami akan menyelidiki dan mengusut kasus tersebut,” jelasnya. Diwartakan sebelumnya, kebakaran terjadi sekira pukul 10.00 Wita. Akibat kejadian ini, tiga bangunan kayu jadi arang. Informasi yang dihimpun, tiga gudang tersebut milik seorang anggota TNI berinisial FH (45).

Api pertama muncul dari gudang di sisi kanan. Seorang saksi, Safaqi (53), mengaku sempat melihat Syahrul (38), pria yang kerap berada di gudang itu membakar sampah di sekitar bangunan.  “Tadi dia (Syahrul) sempat bakar sampah di sana (sekitar bangunan),” ujarnya sambil menunjuk ke arah gudang. Ternyata, kata dia, bangunan di sisi kanan merupakan gudang penyimpanan BBM jenis solar.


Sementara, bangunan kedua dan ketiga digunakan untuk membuat batu bata. Diketahui Syahrul berdomisili di Jalan Soekarno-Hatta, Kukar. Nah, beberapa saat setelah membakar sampah, api pun dengan cepat merembet ke bangunan tersebut. Beberapa warga yang enggan dikorankan namanya, menuturkan, pondok tersebut memang dijadikan tempat penyimpanan solar. Diperkirakan ada ratusan liter BBM yang terbakar dari kejadian itu. “Setahu saya itu punya petugas (TNI),” katanya sambil berlalu. (*/ypl/ibr/k7)