Senin, 29 Juli 2013

Komandan Kodiklat TNI AD Buka Latihan Mahir Menembak


Bandung,   Dalam menghadapi perang modem saat ini kita tidak dapat memenangkan perang dengan hanya satu kesenjataan saja, tetapi perang masa kini sejati­nya melibatkan seluruh bagian dan korps (combine war). Oleh karena itu maka setiap korps kesenjataan harus siap disinergikan untuk menghadapi per­tempuran.

"Namun ketika kita masuk dalam area peperangan, maka setidaknya ada dua hal pokok yang mutlak dan harus dimiliki oleh seorang prajurit. Kemam­puan pertama, adalah manuver dalam arti fisik prajurit harus samapta untuk melaksanakan pergerakan mendekati musuh. Kedua, adalah tembakan, un­tuk menuntaskan peperangan maka seorang prajurit harus mahir menembak," kata Kom­andan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Lodewijk F Paulus ketika bertindak selaku inspektur upacara pada pembukaan latihan Kemahiran Menembak (Hirbak) yang diikuti oleh siswa Perwira alumni Akmil dan Pa PK yang sedang melaksanakan OJT Tahun Anggaran 2013, ber­tempat di Lapangan Apel Pusdiktf Pussenif Kodiklat TNI AD, Cipatat, Bandung Barat, pekan lalu.

Program awal kegiatan hir­bak ini sengaja dipilih perwira remaja sejumlah 386 personel yang dipersiapkan menjadi Danton atau jabatan setingkat den­gan pertimbangan agar mereka kelak siap menjadi pelatih tem­bak yang andal ketika ditugas­kan di satuan.

Selanjutnya hirbak ini juga akan diikuti oleh personel yang tersebar di berbagai satuan dan korps Kecabangan TNI AD.

Lebih lanjut dalam amanat­nya Letjen TNI Lodewijk me­nyampaikan bahwa berdasar­kan hasil penelitian selama ini ada beberapa kendala utama yang dihadapi oleh prajurit untuk meningkatkan mutu dan prestasi petembak hingga saat ini. Kendala dimaksud adalah animo terhadap kegiatan men­embak yang masih rendah, sua­sana pada saat latihan yang kurang kondusif, fasilitas lati­han berupa lapangan tembak yang tidak ideal, senjata yang tidak sesuai standar, kualitas pelatih yang rendah, serta du­kungan munisi yang terbatas.

Menyikapi kendala tersebut, Pimpinan TNI AD telah memu­tuskan untuk memberikan du­kungan anggaran dan fasili­tas berupa senjata terbaru dari pabrikan, munisi yang cuk­up serta pelatih dan lapangan tembak yang representatif pada latihan hirbak kali ini. Dengan demikian ke depan diharapkan akan lahir petembak-petembak berkualitas di TNI AD yang tidak saja berguna bagi kepentingan tugas dalam pertempuran, teta­pi juga bermanfaat bagi ajang kompetisi prestasi menembak TNI di Asia bahkan dunia internasional lainnya. (zis), Sumber Koran: Harian Pelita (29 Juli 2013/Senin, Hal 17)