Selasa, 09 Juli 2013

TNI AD Budayakan Pendekatan Komunikasi


Senin, 8 Juli 2013 | 14:06

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, TNI AD dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di Indonesia akan mengedepankan pendekatan melalui budaya komunikasi, seperti membuka dialog atau forum diskusi kepada seluruh elemen masyarakat.

"Kami ingin lakukan pendekatan melalui budaya komunikasi dengan membuka dialog atau forum diskusi. Forum diskusi dilakukan untuk memberikan informasi, bukan mengendalikannya," kata KSAD dalam sambutannya pada acara "Silaturahmi KSAD bersama para tokoh untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa" di Jakarta, Senin (8/7).

Menurut dia, TNI AD berupaya untuk menyingkapi dengan memprediksi efek-efek yang terjadi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, prajurit TNI AD dilatih untuk negosiasi, memahami konteks krisis secara global, memperhitungkan dan menganalisa situasi yang ambigu dan kompleks, berpikir secara inovatif dan kritis, serta harus mampu berkomunikasi dengan efektif.

KSAD menyebutkan, saat ini terus bergulir berbagai isu, antara lain, isu nonkonvensional, isu nontradisional, isu nonmiliter, multidimensional, dan isu transnasional.

"Oleh karenanya, langkah inovasi juga harus dilakukan TNI, termasuk reformasi kultural yang menjadi salah satu bagian dari reformasi TNI," tukasnya.

Dalam melakukan tugas pokok TNI berdasarkan UU No 34 Tahun 2004, kata dia, TNI melakukan operasi militer perang dan operasi militer selain perang, serta pembinaan teritorial (binter).

Operasi militer selain perang yang dilakukan TNI, khususnya TNI AD, yakni memberikan pengbadian terbaik kepada masyarakat, pemerintah dan lainnya.

"Terlebih, saat ini TNI jarang digunakan untuk operasi karena banyak daerah yang mulai kondusif. TNI AD memberikan darma baktinya pada bidang yang lain, sehingga bisa meringankan sebagian kesulitan masyarakat," papar Moeldoko.

Dalam silahturahmi hadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh politik, pengusaha, ormas, dan lain-lain, seperti Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Ma'ruf Amin, perwakilan tokoh budaya adat Betawi Ridwan Saidi, mantan Menpora Adyaksa Dault yang mewakili pemuda dan mantan Ketua MPR RI Amien Rais.

Ia pun menyampaikan rasa syukurnya karena acara yang digagasnya dipenuhi oleh sejumlah tokoh masyarakat. (ant/hrb)