Minggu, 14 Juli 2013

TNI Masih Ambil Alih Pengamanan di LP Tanjung Gusta Medan

Sabtu, 13 Juli 2013 | 08:37     

Medan - Ratusan anggota TNI masih mengambil alih pengamanan --seharusnya dilakukan polisi-- pascakerusuhan yang menewaskan lima orang dan membuat ratusan napi kabur saat insiden di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/7) pagi.

Dari pantauan, pengamanan oleh anggota TNI dilakukan di dalam gedung dan dekat pintu masuk menuju LP Tanjung Gusta yang dihuni oleh ribuan napi. Selama pengamanan tersebut, situasi keamanan di dalam lembaga masih tetap kondusif. Tidak ada lagi protes dari narapidana, maupun kerusuhan susulan.

Di luar lembaga itu, ratusan polisi dengan jumlah jauh lebih besar dari pasukan TNI, terlihat masih berkumpul secara berkelompok. Polisi terlihat berada di dalam pembatas garis police line buat masyarakat. Sebagian di antaranya berada di setiap persimpangan jalan, bahkan ada yang patroli di perkebunan.

"Tugas kami untuk mengawasi setiap warga yang mencurigakan di setiap persimpangan jalan. Sebab, tidak tertutup kemungkinan, napi yang kabur menyaru sebagai anggota masyarakat saat melewati persimpangan jalan," ujar seorang perwira polisi di persimpangan jalan yang dekat lokasi perkebunan di Helvetia.

Keberadaan TNI dalam mengamankan lokasi dalam di gedung LP Tanjung Gusta Medan masih menjadi tontonan. Masyarakat memberikan apresiasi terhadap TNI yang mampu mengamankan dan mentralisir situasi keamanan pascakerusuhan napi di LP Tanjung Gusta. Apalagi, proses pengambilalihan pengamanan itu dilakukan TNI tanpa melakukan kekerasan terhadap napi.

Penulis: 155/NAD

Sumber:Suara Pembaruan