Rabu, 28 Agustus 2013

Ala Militer, Rawan Anarkistis



Senin, 26 Agustus 2013 - 08:37:51


PANGDAM VI/Mulawarman Mayjen Dicky Wainal Usman kembali menegaskan, organisasi masyarakat (ormas) jangan memakai pakaian loreng khas militer. Hal tersebut dilontarkannya lagi saat silaturahmi dengan unsur pimpinan daerah di Balikpapan dan paguyuban, ormas, tokoh agama, dalam rangka menyukseskan Pilgub Kaltim 2013, di Aula Kantor Balaikota, pekan lalu.

“Pakai baju mirip tentara enggak boleh. Nanti ada yang bertindak anarkis pakai baju seperti militer dikira anggota TNI,” kata Dicky. Jenderal bintang dua ini menjelaskan, larangan tidak diperkenankan memakai atribut yang menyerupai TNI itu atas instruksi Panglima TNI.

Dirinya pun menyatakan mereka yang bertindak anarkistis atau bentuk premanisme harus diberi sanksi. Apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Dirinya lebih menyukai bila ada ormas yang menggunakan atribut adat masing-masing. Lebih menjunjung tinggi budaya.

Pria yang pernah bertugas di Serbia Herzegovina itu memang sempat mengemukakan persoalan baju loreng ormas kepada media ini kala sahur bersama di kediamannya sebelum Idulfitri lalu. (ede/far/k1)