Jumat, 16 Agustus 2013

Banyak Kasus Penembakan Libatkan Polisi dan TNI



15 Agustus 2013 | 12:22 wib


JAKARTA, suaramerdeka.com - Ratusan aparatur kepolisian terlibat dalam berbagai peristiwa penembakan di sepanjang tahun 2013. Peristiwa penembakan terjadi saat mengamankan demonstrasi, bentrokan warga sampai melumpuhkan pelaku kriminal.

Demikian catatan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS).

"Terjadi sebanyak 55 peristiwa penembakan pada tahun 2011, 142 peristiwa pada tahun 2012, dan 164 peristiwa penembakan pada tahun 2013. Dengan rincian di tahun 2013, pelaku penembakan 147 polisi, lima orang TNI dan 12 orang tak dikenal," jelas koordinator eksekutif KontraS, Haris Azhar dalam rilisnya, Kamis (15/8).

Para pelaku penembakan ini menggunakan berbagai tipe senjata. Pemakaian senjata tersebut bergantung dari satuan tugasnya.

"Anggota polisi diketahui melakukan penembakan dengan senjata jenis pistol (FN) dan laras panjang jenis AK 45. Anggota TNI yang juga menggunakan senjata organik dengan jenis pistol dan senjata laras panjang. Penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal umumnya menggunakan senjata jenis laras panjang atau senjata rakitan," paparnya.

Haris menandaskan, dari hasil monitoring, KontraS juga mencatat pistol adalah senjata yang paling banyak digunakan. Namun dalam beberapa kasus penembakan, KontraS kesulitan menemukan jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan.

"Polisi menggunakan 113 pistol, 78 laras panjang, 87 tidak diketahui. TNI menggunakan 11 senjata laras panjang dan sembilan tidak diketahui. Sedangkan pelaku orang tidak dikenal memakai 11 laras panjang, sembilan rakitan dan 43 tidak diketahui," tegasnya. (Budi Yuwono/CN33/SMNetwork)