Senin, 05 Agustus 2013

Berbagi Kasih TNI di Bulan Ramadhan




Lebanon,   Komandan Kontingen Indo­nesia di UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) seka­ligus Dansatgas FHQSU (Force Head Quarter Support Unit) Kol­onel Inf Karmin Suharna SIP, MA; didampingi Wadan Satgas FPC Mayor Inf Fardin Wardana dan perwakilan Satgas Konti­ngen Garuda lainnya yang bera­da di UNIFIL HQ serta pengu­rus DKM Sudirman Camp men­datangi pimpinan desa Naqoura atau yang biasanya dikenal dengan panggilan Mouktar dan berkoordinasi dalam rangka rencana komunitas masyarakat muslim Kontingen Garuda ber­bagi kasih di bulan Ramadhan kepada masyarakat tidak mam­pu di wilayah Naqoura, Lebanon Selatan.

Setelah rencana dianggap matang dan mendapat data tentang kelompok masyarakat yang tidak mampu, maka team Kontingen Garuda didampingi Mouktar Naqura mendatangi kelompok masyarakat yang ti­dak mampu. Kunjungan ber­langsung dengan suasana han­gat dan kekeluargaan.

Dalam perbincangan yang akrab, Kolonel Inf Karmin Suhar­na SIP MA menyampaikan bah­wa kunjungan ini dalam rang­ka menjaga hubungan silahturrahmi yang telah terjalin dengan anggota Kontingen Garuda seka­ligus menyerahkan amanat yang didapat dari Komunitas Muslim yang ada di UNIFIL HQ.

Dalam donasi kali ini dibagi­kan 60 paket sembako. Koman­dan Kontingen Indonesia ber­harap sumbangan ini dapat di­manfaatkan dengan sebaik-baik­nya untuk kepentingan keluar­ga selama bulan Ramadhan ta­hun ini. Salah satu penerima paket bantuan tersebut adalah keluarga Ali Ahmad, pengungsi dari Suriah. Beliau mengucapkan terima kasih karena dengan bantuan ini ia beserta keluargan­ya dapat memastikan apa yang akan mereka nikmati dalam sa­hur dan berbuka disisa hari Ra­madhan tahun ini.

Menanggapi hal tersebut Mouktar Mousa atas nama ma­syarakat Desa Naqoura Lebanon Selatan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kontingen Indonesia atas perhatian kepada warganya.

Menurutnya, sikap ramah tamah dan etika sopan santun prajurit Indonesia yang mem­buat sangat dekat dengan ma­syarakat lokal serta hal inilah menurut dia yang membedakan ciri khas Indonesia dengan Ne­gara lain khususnya di lingkung­an HQ UNIFIL. (ay), Sumber Koran: Pelita (05 Agustus 2013/Senin, Hal. 14)