Kamis, 15 Agustus 2013

DKI Gandeng TNI AD Bentuk Patroli Sampah di Sungai



Rabu, 14 Agustus 2013 | 11:08     


Jakarta - Untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah-sampah yang dapat menyebabkan banjir di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dengan meluncurkan Patroli Sampah di Sungai.

Personel Patroli Sampah Sungai ini merupakan gabungan dari staf jajaran instansi Pemprov DKI Jakarta dengan prajurit TNI AD. Patroli Sampah Sungai ini menjalankan tugasnya mulai hari ini, Rabu (14/8) dan setiap hari akan menyusuri sungai-sungai yang ada di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya sudah mendiskusikan permasalahan sampah di sungai yang semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan masalah banjir di Jakarta tidak pernah terselesaikan.

Dari hasil diskusi di pagi hari itu, Jokowi, sapaan akrab Gubernur DKI, bersama Kasad Jenderal Moeldoko dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak sepakat untuk membuat Patroli Sampah Sungai.

“Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Kasad dan Pak Wamen PU, kami sudah sepakat kalau setiap hari akan ada patrol di sungai yang khusus untuk mengurusi sampah sungai. Kita sudah sepakat akan lakukan patrol sampah di sungai,” kata Jokowi usai Apel Kesiapan Karya Bakti TNI AD Pembersihan Ciliwung di bawah jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Patroli Sampah Sungai ini akan menyusuri sungai serta membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai. Selain itu, mereka akan mengawasi dan memantau warga sekitar bantaran sungai yang membuang sampah sembarangan di sungai.

“Warga yang buang sampah langsung diberikan peringatan dan sosialisasi, tapi kalau tetap bandel akan ditangkap,” tegasnya.

Kasad Jenderal TNI Moeldoko mendukung pembentukan Patroli Sampah Sungai yang personelnya terdiri dari TNI AD dan Pemprov DKI Jakarta. Patroli Sampah Sungai ini harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di kali atau sungai.

“Ya tadi sudah sepakat dengan Gubernur, Patroli Sampah Sungai ini akan kita jalankan setiap harinya. Intinya, kita mau berikan pembelajaran kepada masyarakat jangan seperti itu lagi. Jangan membuang sampah di kali. Karena akibatnya membawa dampak pada seluruh warga di Kota Jakarta,” kata Moeldoko. Sumber : www.beritasatu.com