Jumat, 23 Agustus 2013

Endriartono Sutarto Diibaratkan Kacang Lupa Kulitnya



Kamis, 22 Agustus 2013 , 14:51:00

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capella mengatakan mantan Ketua Dewan Pertimbangan PartaiNasDem, Jenderal (Purn) TNI, Endriartono Sutarto yang ikut konvensi Partai Demokrat tak tahu balas budi.

Menurut Patrice Rio Capella, setelah pensiun sebagai tentara aktif tahun 2006, nama Endriartono tenggelam. Tapi setelah masuk dan diberi jabatan penting di Partai NasDem, nama Endriartono meroket.

"Apalah namanya, tapi secara nyata Partai NasDem sudah memberikan manfaat sosial dan politik kepada Pak En (Endriartono Sutarto), yang relatif besar. Sekarang dia ikut konvensi dan keluar dari NasDem. Saya mengibaratkan kacang lupa kulitnya," kata Patrice Rio Capella, di Jakarta, Kamis (22/8).

Selain itu, katanya, partai NasDem yang mengusung perubahan membuat Endriartono tak sabar untuk menjadi presiden sehingga keluar dari Partai NasDem dan ikut konvensi Partai Demokrat.

"Barangkali Pak En, pikir terlalu lama perubahan yang diusung oleh Partai NasDem. Ketika ada lowongan untuk menjadi presiden, yakni konvensi Partai Demokrat, Pak En tak sabar dan cepat-cepat ikut. Apa yang dilakukan oleh Endriartono tak bisa dilarang sama sekali," imbuh Patrice Rio Capella.

Menurut dia, itu soal pilihan politik Pak En untuk jadi seorang presiden. Sedang NasDem dibangun untuk berjuang melakukan perubahan melalui pemilu, bukan sekadar mengejar kekuasaan.

Atas hengkangnya Endriartono, Patrice Rio Capella mengaku, konsolidasi partai tidak akan terganggu sama sekali dan NasDem tetap akan mengusung perubahan.

"Ini kejadian kedua kalinya. Pertama kasus Pak Hari Tanoesoedibjo yang pindah ke Hanura dan sekarang Pak En ikut konvensi. Kedua kasus tersebut tak mengubah motto dari NasDem," ujar Patrice Rio Capella. (fas/jpnn)