Senin, 26 Agustus 2013

Entaskan Buta Aksara di Perbatasan



Jayapura,   KEHADIRAN satuan tugas TNI yang akan melaksanakan peng­amanan perbatasan Rl-Papua Nugini (PNG) di wilayah Korem 174/ATW di Provinsi Papua diharapkan mampu membantu program pemerintah.

"Diharapkan pula bahwa keha­diran prajurit di tengah-tengah ma­syarakat dapat membantu program pemerintah, seperti dalam pember­antasan buta aksara," kata Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinsa Siburian di Jayapura, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa Yonif Linud 432/WSJ Kostrad dan Satgas Yonif 410/ALUGORO akan melak­sanakan pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah Korem 174/ATW.

Hinsa Siburian mengatakan se­lain mengamankan daerah perba­tasan, diharapkan kehadiran Satgas Yonif Linud 432/WJS Kostrad dan Satgas Yonif 410/ALUGORO di wi­layah perbatasan dapat memberi­kan rasa aman kepada masyarakat sekitarnya.

Menurut dia,  dalam bidang pemberantasan buta aksara, praju­rit TNI dapat menjadi tenaga peng­ajar atau guru di sekolah-sekolah.

Selain itu, kata dia, juga sebagai penyuluh pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Melaksanakan operasi peng­amanan perbatasan di wilayah Pro­vinsi Papua adalah tugas yang mulia dan suatu kehormatan bagi seorang prajurit demi tetap tegak­nya Kedaulatan dan keutuhan NKRI," katanya menegaskan.

Kasdam menambahkan bahwa Satgas juga harus meningkatkan kewaspadaan setiap melaksanakan kegiatan, menjaga dan memelihara kesehatan juga berdoa kepada Tu­han Yang Maha Kuasa.

Satgas Yonif Linud 432/WJS Kostrad dan Satgas Yonif 410/ALU­GORO akan menggantikan Satgas Yonif 726/TAMALATEA dan Satgas Yonif 310/KK yang direncanakan pada awal bulan September 2013 akan kembali ke markas mereka. (Antara), Sumber Koran: Jurnal Nasional (26 Agustus 2013/Senin, Hal. 14)