Rabu, 28 Agustus 2013

Indonesia Borong 8 Heli Tempur Apache



PERTEMUAN Presi­den Susilo Bambang Yudhoyono dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel di Istana Negara, Jakarta, kemarin, membahas banyak hal. Salah satunya ialah mere­alisasikan penjualan delapan helikopter tempur AH-64E Apache ke Indonesia.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS menyebutkan penjualan peranti alutsista tersebut senilai US$500 juta (sekitar Rp5 triliun) mencakup delapan helikopter Apache buatan Boeing, suku cadang, dan radar.

"Hubungan Indonesia-AS tidak hanya mencakup per­dagangan investasi, tapi juga bagaimana kita sebagai negara yang berdaulat memiliki kapasitas untuk tetapkan ne­gara mana yang kita nilai bisa melengkapi persenjataan kita," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasio­nal Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, kemarin.

Dia menjelaskan kerja sama bilateral terkait dengan penawaran pembelian senjata dari AS tidaklah spesifik diba­has dengan SBY. Secara teknis dan spesifik, soal pembelian itu ada pada pembicaraan bilateral di Kementerian Per­tahanan.

Dalam kunjungan tersebut, Hagel juga menyampaikan ke­inginan pemerintah AS untuk menyeimbangkan (rebalan-cing) kekuatan di Asia Pasifik. Indonesia dipilih sebagai sa­lah satu negara untuk dapat menyeimbangkan kekuatan di sana.

Hagel mengakui kerja sama dengan Indonesia sangat pen­ting bagi AS. "Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan orga­nisasi lainnya menunjukkan kemajuan yang sangat me­ngesankan dan AS terus me­lihat akan mendalamkan dan menguatkan persahabatan ini," kata dia seusai bertemu dengan SBY.

Ditempat lain, Menhan Purnomo Yusgiantoro meng­akui pertemuan Hagel dengan SBY membahas isu-isu regional dan internasional. "Tadi dengan presiden, Menhan AS berdiskusi mengenai masalah-masalah global, regional, ke­mudian bilateral relation In­donesia dengan AS," ungkap Purnomo.

Dalam pertemuan tersebut, Hagel didampingi 11 anggota delegasi, di antaranya Asisten Sekretaris Pertahanan Mark W Lippert.

Turut mendampingi SBY, yakni Menko Polhukam Djoko Suyanto, Seskab Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Persiapan
Seiring dengan persetu­juan pembelian helikopter canggih AH-64E Apache dari AS, Kementerian Pertahanan akan menyiapkan skuadron helikopter serang. Menurut Purnomo, dalam rangka mem­bangun kekuatan pertahanan, Indonesia akan mempersiap­kan Skuadron Apache sebagai helikopter serang yang meru­pakan bagian dari TNI-AD.

Pada kesempatan itu, Pur­nomo mengapresiasi komit­men pemerintah AS untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan ke­mampuan pertahanan melalui berbagai program kerja sama (defence cooperation) seperti pengadaan Apache.

Menurut dia, kunjungan Menhan AS menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara terutama di bidang pertahanan. Pertemuan itu sangat penting untuk menjaga dan menjalin komunikasi dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan kawasan strategis.

Ia pun menghargai dukungan yang diberikan pemerintah AS pada Shangri-La Dialogue pada Juni lalu, mengenai undangan pemerintah AS kepada para menteri pertahanan ASEAN untuk mengunjungi Hawaii da­lam meningkatkan kerja sama pertahanan di kawasan Asia Pasifik. (Jer/Che/*/P-2) Fidel Ali Permana, Sumber Koran: Media Indonesia (27 Agustus 2013/Selasa, Hal. 06)