Jumat, 30 Agustus 2013

Mengaku TNI, Pria Asal Kendari Babak Belur Dihajar Massa

Jumat, 30 Agustus 2013 01:43 WIB

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Hendak makan gratis di sebuah warung makan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, seorang pria Asal Kendari berinisial AR (18) nekad mengaku sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Akibatnya, selain harus berurusan dengan polisi, pemuda ini juga babak belur dihajar warga sekitar warung makan itu.

"Pelaku yang berinisial AR (18) memasuki warung makan milik Hasnah (62) dan meminta disediakan makan. Selain tidak mau bayar, pelaku juga merampas telepon seluler pemilik warung," ungkap Kapolsek Tanete Riattang Kompol Ali Syahban, Jumat (30/8) Dini hari.

Dari keterangan korban, pelaku mengaku sebagai anggota TNI dan hendak menyeberang ke Kendari dengan menggunakan kapal Ferry. Pelaku yang mengenakan seragam TNI lengkap dengan atributnya, langsung memesan makanan. Namun setelah menyantap makanan, pelaku malah meminta telepon seluler dengan alasan untuk menghubungi keluarganya.

"Setelah HP saya kasi, eh, dia malah pergi meninggalkan warung. Awalnya saya takut karena saya kira dia tentara makanya saya lapor kepada sejumlah tetangga warung saya," ungkap Hasma.

Sejumlah warga yang berang atas laporan korban langsung mencari pelaku di sekitar pelabuhan dan menghajar pelaku hingga babak belur. Polisi yang berada di sekitar pelaku langsung mengamankannya ke Mapolsek Taneteriattang.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku mengenakan seragam milik kakaknya yang bertugas di Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia juga mengaku mengambil seragam kakaknya itu tanpa sepengatahuan kakaknya.

Editor: sanusi
Sumber: Tribun Timur